Dishub Klaten Rekayasa Lalu Lintas di Seputar Terminal Ir Soekarno

Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten menerapkan rekayasa lalu lintas di seputar Terminal Ir Soekarno dengan memberlakukan jalur lingkar.

Penulis: ang | Editor: Ikrob Didik Irawan

Laporan reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten menerapkan rekayasa lalu lintas di seputar Terminal Ir Soekarno dengan memberlakukan jalur lingkar.

Rekasaya lalu lintas ini dilakukan untuk menekan kerawanan di jalur tersebut.

Pantauan Tribun Jogja, kendaraan yang melintas di Jalan Ir Soekarno dari RSUD Bagas Waras harus mengambil arah kiri dan masuk di jalan lingkar terminal hingga Jalan By Pass tepat di jalur keluar terminal.

Kendaraan dari Bagas Waras tidak dapat langsung menuju Jalan By Pass melalui simpang tiga patung proklamator.

Sebaliknya, kendaraan dari Jalan By Pass, baik yang akan menuju arah Bagas Waras atau masuk terminal lebih leluasa lantaran ruas Jalan Ir Soekarno di depan pintu masuk terminal dibuat satu arah sekitar 50 meter. 

Tidak hanya itu, di ruas jalan itu juga dibuat marka khusus untuk mengarahkan angkutan penumpang masuk ke dalam terminal.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Klaten, Wagiya Gambir mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas tersebut sudah dilakukan sejak awal Februari.

Dishub Klaten sudah menyiagakan personel untuk mengatur lalu lintas di sekitar terminal.

"Kita juga sudah memasang rambu untuk mengarahkan pengendara yang melintas di Jalan Ir Soekarno dari arah Bagas Waras agar masuk ke jalur lingkar terminal. Sehingga tidak berpapasan dengan kendaraan dari pertigaan patung proklamator," ungkapnya, Selasa (14/2/2017).

Menurutnya rekayasa jalur tersebut diberlakukan secara permanen.

Hal tersebut menyusul pemasangan marka khusus untuk angkutan umum yang akan masuk ke dalam Terminal Ir Soekarno.

"Per Februari sudah diberlakukan permanen. Ruas jalan dari patung proklamator hingga simpang tiga jalur lingkar dibuat satu arah," paparnya.

Ia menjelaskan rekayasa lalu lintas tersebut diterapkan berdasarkan hasil evaluasi operasional Terminal Ir Soekarno sebelum dilimpahkan ke Pemerintah Pusat.

Dari kajian yang dilakukan, jalur tersebut dinilai rawan kecelakaan lalu lintas.

"Terutama saat jam lalu lintas padat seperti jam berangkat dan pulang kerja, banyak pengendara hampir bersinggungan dengan bus yang akan masuk ke terminal. Ada pula yang berpapasan. Namun sejauh ini belum ada kejadian kecelakaan antara pengendara motor atau mobil pribadi dengan bus di jalur ini," katanya menjelaskan. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved