Besok, Presiden Jokowi dan Sri Sultan HB X Dijadwalkan Memulai Pembangunan Bandara Kulonprogo

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Sebanyak 600 personel TNI disiagakan untuk pengamanan acara seremonial groundbreaking  pembangunan bandara baru oleh Presiden Joko Widodo di Desa Jangkaran, Temon, Jumat (27/1/2017) besok.

Adanya potensi aksi kelompok warga penolak bandara menjadi perhatian khusus aparat.

Komandan Kodim 0731/Kulonprogo, Letkol Arm Teguh Ari, mengatakan personel akan disiagakan di zona pengamanan ring dua dan ring tiga.

Adapun area ring 1 lokasi acara di-handle langsung oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Personel kami secara langsung dikomando oleh Korem 072 Pamungkas," kata Teguh di sela agenda gladi bersih acara groundbreaking bandara, Kamis (26/1/2017).

Teguh mengatakan, pihaknya menerapkan standart operational procedure (SOP) pengamanan VVIP (Very Very Important Person) untuk acara ini.

Presiden diketahui akan menghadiri langsung agenda groundbreaking bandara tersebut.

Dikabarkan beberapa menteri dan pejabat juga akan turut mendampingi presiden. Di antaranya Menteri Sekretaris Negara, Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, hingga Gubernur DIY dan lainnya.

Maka itu, lanjutnya, prosedur pengamanan lebih ditingkatkan. Dirinya tak menampik, adanya kelompok warga penolak bandara menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi.

Pihaknya sendiri mengupayakan langkah persuasif dan sudah seringkali melakukan pendekatan kepada warga bersama kepolisian. Dirinya mengimbau agar warga tidak menggelar aksi saat acara berlangsung.

"Kalau memang mereka bersikeras dan ternyata mengganggu, kami tingkatkan langkah pencegahan dan pengamanan sesuai prosedur pengamanan VVIP," kata dia.

Rencananya, setelah mendarat di Bandara Adi Sucipto, Jokowi akan menuju Kulonprogo menggunakan helikopter Super Puma dan mendarat di Alun-alun Wates.

Setelah transit sebentar di Rumah Dinas Bupati Kulonprogo, Presiden akan langsung menuju lokasi acara melalui jalur darat.. (*)