Ini Penjelasan BMKG Terkait Guncangan Gempa 6,5 SR di Aceh Pagi Tadi

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pukul 05. 03.36 WIB dengan kekuatan M=6,5.

Editor: Muhammad Fatoni

TRIBUNJOGJA.COM - Rabu (7/12/2016), wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Naggroe Aceh Darussalam diguncang gempa bumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pukul 05. 03.36 WIB dengan kekuatan M=6,5.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, dalam keterangannya yang diterima Tribun Jogja, Rabu pagi menyebutkan bahwa pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.

Hasil analisis peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

"Seluruh wilayah ini diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa bumi berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser. Ini sesuai laporan sementara dari zona gempa bumi bahwa gempa bumi ini memang menimbulkan kerusakan di berbagai tempat," tulisnya dalam keterangannya, Rabu pagi.

Ditambahkannya, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Berdasarkan peta tataan tektonik Aceh tampak bahwa di zona gempa bumi memang terdapat struktur sesar mendatar. Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi Pidie Jaya dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault).

"Dugaan kuat sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah Sesar Samalanga-Sipopok Fault yang jalur sesarnya berarah barat daya-timur laut," tambah dia.

Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga pukul 5.30 WIB sudah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 5 kali dengan kekuatan terbesar M=4,8.

Tampak bahwa tren kekuatan gempa bumi susulan semakin kecil, sehingga masyarakat diimbau agar tetap tenang, selanjutnya mengikuti arahan BPBA setempat dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved