Kepala Suku Asal Afrika Ini Rela Bekerja di Luar Negeri Untuk Menghidupi Rakyatnya
Ia begitu bertanggung jawab, sampai rela bekerja di luar negeri untuk menghidupi rakyatnya.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Ditunjuk menjadi kepala suku di daerah asalnya, Ghana, Afrika, tak lantas membuat seorang pria 32 tahun berhura-hura. Ia begitu bertanggung jawab, sampai rela bekerja di luar negeri untuk menghidupi rakyatnya.
Eric Manu nama pria itu, diangkat menjadi kepala suku tahun 2015 lalu, menggantikan pamannya yang meninggal dunia pada 2013. Saat itu ia merasa tak percaya, karena masih terlalu muda.
Namun karena diberi tanggung jawab yang besar, maka ia pun menerimanya.
Sebenarnya sebelum Manu diangkat menjadi kepala suku, ia telah pergi ke British Columbia, Canada, untuk bekerja sebagai penata taman. Uang gajinya ia kirimkan ke desa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Sekitar 6.000 orang anggota suku tersebut memang hidup dalam kemiskinan. Fasilitas kesehatan sangat minim di sana.
Setelah diangkat menjadi kepala suku, Manu kembali ke Kanada untuk bekerja dan mengirimkan uang hasil keringatnya. Ia bercita-cita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat suku tersebut.
"Saya benar-benar ingin rumah saya, desa saya, menjadi Kanada kedua," ungkap Manu yang telah menikah dengan wanita Kanada, seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa (4/10/2016).
Ia bersama bosnya, Susan Watson melakukan sejumlah upaya untuk mewujudkan itu. Salah satunya mendirikan organisasi nonprofit To The Moon and Back Foundation untuk membantu pakaian, buku, alat-alat kesehatan dan keperluan sekolah anggota suku tersebut.
Organisasi itu telah mengirimkan 20 kapal berisi makanan kepada anggota suku. Ke depan, mereka juga masih akan mengirimkan bantuan ke suku itu.(*)