Olimpiade 2016

Jokowi dan JK Langsung Berkicau Ucapkan Selamat untuk Tontowi/Liliyana

"Akhirnya, kita dengar Indonesia Raya di Olimpiade Rio 2016. Medali emas dari Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir. Selamat! -Jkw," tulis Jokowi.

PIPIT PUSPITA RINI/KOMPAS.COM
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad memamerkan medali emas yang diraihnya di Olimpiade Rio 2016, Rabu (17/8/2016). 

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Joko Widodo turut bersuka cita dengan keberhasilan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil meraih medali emas dari cabang bulu tangkis di Olimpiade Rio de Janeiro.

Kegembiraan Jokowi diungkapkan melalui akun Twitternya, @Jokowi, Kamis (18/7/2016) dini hari, tak lama setelah Tontowi/Lilyana memenangkan pertandingan final.

"Akhirnya, kita dengar Indonesia Raya di Olimpiade Rio 2016. Medali emas dari Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir. Selamat! -Jkw," tulis Jokowi.

Ucapan selamat juga meluncur dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Alhamdulillah...Selamat & Terima kasih utk pasangan Tontowi/Liliyana yg telah mempersembahkan medali emas #Olympics2016. Sangat membanggakan," kicau Kalla lewat @Pak_JK.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berterima kasih kepada Tontowi/Lilyana yang sudah bekerja keras untuk meraih medali emas.

"Alhamdulillah, emas. Terima kasih Owi. Terima kasih Butet. Indonesia bangga INDONESIAq #RI71 #IndonesiaBisaEmas," cuit Imam lewat akun Twitter @imam_nahrawi.

Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengembalikan tradisi medali emas Olimpiade untuk Indonesia. Di final, Tontowi/Liliyana mengalahkan ganda Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 21-14, 21-12.

Tontowi/Liliyana merupakan satu-satunya wakil Indonesia di final. Dua harapan medali lainnya, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari telah gagal di babak sebelumnya.

Sebelum Tantowi/Liliana, Bulu tangkis telah menyumbang enam medali emas olimpiade, dari Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma di Olimpiade Barecelona 1992, Ricky Subagdja/Rexy Mainaky (Atlanta 1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (Sydney 2000), Taufik Hidayat (Athena 2004), dan Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing 2008).

Di Olimpiade London 2012, bulu tangkis dan kontingen Indonesia gagal memperoleh emas. (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved