Sambil Memegang Gambar Pokemon, Anak-anak Suriah Ini Minta Diselamatkan

Mereka memegang kertas bergambarkan karakter Pokemon dan terdapat tulisan minta untuk diselamatkan di bawahnya.

Penulis: say | Editor: Ikrob Didik Irawan
Twitter/ RFS_mediaoffice
Bocah Suriah 

TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah masyarakat dunia yang sedang begitu menggandrungi Pokemon Go, baru-baru ini justru beredar foto memprihatinkan dari anak-anak Suriah.

Mereka memegang kertas bergambarkan karakter Pokemon dan terdapat tulisan minta untuk diselamatkan di bawahnya.

Di kertas tersebut, anak-anak itu juga menulis di mana lokasi mereka berada.

"Saya di Kafr NABL pinggiran Idlib, datang dan selamatkan saya," tulis seorang anak.

Yang lain juga menulis: "Saya di Kafr Zet, selamatkan saya."

Seperti dikutip dari Independent, Jumat (22/7/2016), foto tersebut dipos oleh Media Office Pasukan Revolusioner Suriah (RFS), setelah 50 orang tewas dalam serangan udara di Suriah utara.

Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak.

Oleh karena itu, mereka ingin memanfaatkan moment maraknya Pokemon Go, dengan menyoroti penderitaan rakyat Suriah, akibat perang yang berkepanjangan.

"Kami ingin meningkatkan kesadaran dan menarik perhatian untuk peduli pada penderitaan anak Suriah yang dikepung dan diserang Assad dan sekutunya," ujar salah satu sumber dari media itu.

Foto-foto tersebut telah dibagikan lebih dari 21.500 kali dan banyak yang bersimpati atas nasib anak-anak itu.

Semakin maraknya Pokemon Go, beberapa pihak khawatir masyarakat dunia akan melupakan penderitaan Suriah.

Padahal, sudah ratusan ribu orang tewas karena perang yang terus berkecamuk semenjak tahun 2011.

Unicef memperkirakan, ada sekitar 35.000 anak yang terjebak di dalam dan sekitar kota Manbij, Suriah. Padahal, kota tersebut sering dihantam serangan udara.

"Kekhawatiran Suriah lebih mendesak daripada menangkap Pokemon," kata seorang dari Solidaritas Kampanye Suriah (SSC). (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved