Unik, Bengkel Ini Terapkan Aturan Potong Gaji Jika Karyawan Ketahuan Main Pokemon GO

Mulanya mereka beralasan untuk keluar mencari rokok, namun tidak seperti biasanya kali ini mereka keluar cukup lama.

Penulis: khr | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Khaerur Reza
Pengumaan di Bengkel Balu Oto Work milik Andika, di Umbulharjo, Yogyakarta. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Demam game Pokemon Go banyak membuat penggunanya menghabiskan waktu untuk memainkan game tersebut. Beberapa di antaranya bahkan mencuri-curi waktu di tengah jam kegiatan mereka.

Hal itu pula yang dilakukan oleh beberapa pegawai Bengkel Modifikasi Motor Balu Oto Work yang ada di Jalan Pramuka, Giwangan, Yogyakarta, yang iseng mencuri waktu dengan alasan mencari makan ataupun rokok.

Gemas dengan kelakuan karyawannya, sang pemilik, Andika Kairulyawan, kemudian membuat peraturan yang unik di mana karyawan yang ketahuan sengaja keluar untuk iseng mencari Pokemon di jam kerja, akan dikenai denda pemotongan gaji sebesar Rp 10 ribu.

'Pengumuman
Karyawan BOW yang pamit keluar saat jam kerja atau yang terlambat karena mencari Pokemon akan dipotong gajinya 10.000 perjam!!!
Perbanyak ibadah kurangi main pokemon
Karena di hari kiamat yang akan dihisap adalah shalat dan amalanmu bukan berapa pokemon yang didapatkan'

Begitu tulisan yang ditempel di pintu kantor tersebut, yang akhirnya menjadi viral setelah ada yang mengunggahnya ke sosial media (sosmed).

"Saya bikin pengumuman semacam warning, tapi kita kan masih kekeluargaan jadi nggak langsung asal kita hukum juga, tapi nggak nyangka ternyata jadi viral dan tersebar ke mana-mana," ujar Andika yang ditemui di kantornya Senin (18/7/2016).

Pengumuman tersebut sendiri sudah dipasang sejak 4 hari lalu setelah dia memergoki 4 orang karyawannya bermain Pokemon di saat jam kerja.

Mulanya mereka beralasan untuk keluar mencari rokok, namun tidak seperti biasanya kali ini mereka keluar cukup lama.

"Pas pulang tak tanyain mereka malah cengar-cengir, pas tak rebut hapenya, oalahh, ternyata lagi main Pokemon. Mereka baru ngaku kalau nyari pokemon dulu," ujarnya menceritakan.

Sore harinya,  pria yang juga menjadi dosen di salah satu kampus swasta di Yogyakarta tersebut kemudian menempelkan pengumuman tersebut.

Hasilnya mujarab, sesudah 4 hari dipasang tidak ada karyawannya yang ngeyel lagi.

"Alhamdulillah, nggak ada yang sampai nekat dan didenda," ujarnya terkekeh.

Menurutnya kalau sampai terjadi tentu akan mengganggu dan mempengaruhi produktivitas karyawannya.

"Main boleh saja, harapannya nggak main pas jam kerja kalau pas jam istirahat atau sudah pulang ya silahkan," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved