Masjid Gedhe Kauman Gelar Bincang Mualaf Jelang Waktu Berbuka Puasa

Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mendapatkan hidayah merupakan sesuatu yang sangat diinginkan oleh setiap muslim.

Dengan hidayah, kita akan mendapatkan banyak kebaikan dari Allah SWT.

Namun, hidayah sendiri tidak bisa datang sembarangan, sebab kita pun sebagai manusia yang menginginkan hidayah harus mengusahakannya.

Seperti hidayah yang didapatkan beberapa orang pembicara yang hadir dalam sebuah majlis menjelang berbuka puasa, Kamis (30/6/2016) petang, di Masjid Gedhe Kauman.

Beberapa di antaranya ada Fandi dan Fitria yang berbagi kisahnya sebelum memeluk agama Islam.

Semua berawal dari keraguan dan keresahan yang ada di dalam diri mereka. Ada pertanyaan yang tidak pernah terjawab oleh agama mereka sebelumnya.

Adapun keresahan mereka ketika masuk ke tempat ibadah mereka sebelumnya. Ketika masuk masjid dan belajar Alquran, keraguan dan keresahan itu hilanglah sudah.

"Saya mualaf pada tahun 2006, ketika saya masih SMP. Ketika itu saya aktivis keagamaan saat remaja. Saya ingin mengenal Tuhan, caranya saya baca kitab sucinya di agama saya dahulu. Tapi bukan malah mendekat, saya malah jadi lebih jauh. Hingga pada akhirnya saya mengenal Islam," ungkap Fandi yang semakin yakin ketika mempelajari firman-firman Allah di dalam Alquran.

Sejak 2010 lalu, satu persatu anggota keluarganya pun mulai memeluk agama Islam. (*)