Arus Mudik & Balik 2016
Terminal Giwangan Bentuk Pos Terpadu dan Siapkan Pengadaan Bus Tambahan
Persiapan dilakukan di antaranya melalui koordinasi dengan berbagai instansi untuk mendirikan pos terpadu, hingga penyediaan bus tambahan
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Segala persiapan dilakukan oleh Dinas Perhubungan melalui UPT Terminal Giwangan untuk arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Persiapan dilakukan di antaranya melalui koordinasi dengan berbagai instansi untuk mendirikan pos terpadu, hingga penyediaan bus tambahan sebagai antisipasi lonjakan penumpang.
Kepala UPT Giwangan, Bekti Zunanta, mengatakan puncak arus mudik di Terminal Giwangan diprediksi akan jatuh pada H-3 Lebaran, sedangkan puncak arus balik jatuh pada H+4.
Dipastikan pada waktu tersebut, akan ada lonjakan penumpang, karenanya pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian, TNI, Pramuka, PMI, Jasa Raharja, Linmas, Orari, dan URC untuk membentuk pos terpadu.
"Nanti akan ada tiga shift, satu shiftnya bisa mencapai 70 orang gabungan dari berbagai instansi," tuturnya.
Ia menjelaskan terkait arus mudik dan balik, kebanyakan berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan Sumatra.
Pemudik dari Jakarta dan Bandung adalah yang paling banyak dari total keseluruhan pemudik yang diperkirakan tahun ini mencapai 33 ribu orang.
"Di hari biasa, kami memberangkatkan bus ke jakarta bisa mencapai 32 unit. Tapi kalau puncak arus balik bisa memberangkatkan hingga 90 bus tiap harinya." terangnya.
Terkait hal itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Organda dalam hal penambahan bus sebagai antisipasi lonjakan penumpang.
Tahun ini, sudah ada 840 bus yang disiapkan sebagai bus tambahan. Jumlah itu naik di banding tahun kemarin yang hanya terdapat 746 bus dari Organda. (*)