Bola Eropa 2016
Buntut Aksi Suporter, Kroasia Masih Terancam Tak Bisa Bermain di 16 Besar
Hal tersebut lantaran aksi-aksi berbau kekerasan yang dilakukan oleh fans Kroasia selama gelaran Piala Eropa di Prancis kali ini.
TRIBUNJOGJA.COM - Kemenangan 2-1 atas Spanyol, Rabu (22/6/2016), dan finis di posisi pertama Grup D, ternyata tidak menjamin Kroasia pasti berlaga di babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Hal tersebut lantaran aksi-aksi berbau kekerasan yang dilakukan oleh fans Kroasia selama gelaran Piala Eropa di Prancis kali ini.
Keributan terparah terjadi saat laga Kroasia kontra Ceska, Jumat (17/6/2016), di mana pertandingan terpaksa dihentikan beberapa saat.
Fans Kroasia dengan sengaja melempar flare (semacam petasan) ke dalam lapangan yang menggangu jalannya pertandingan.
Selain flare, mereka juga terlibat perkelahian, ada juga yang melemparkan petasan.
Akibatnya, Federasi Sepak bola Kroasia (HNS) dijatuhi hukuman oleh Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sebagai buntut dari kericuhan suporternya.
HNS dijatuhi denda sebesar 77 ribu pound atau sekitar Rp 1,49 miliar.
Selain itu, HNS juga dilarang menjual tiket pertandingan Piala Eropa 2016 kepada suporter yang teridentifikasi sebagai hooligan.
Potensi hukuman tidak berhenti sampai di situ, Kroasia juga kemungkinan bisa didiskualifikasi oleh UEFA bila keributan serupa kembali terjadi.
Kemungkinan hukuman yang terakhir ini merupakan yang paling berat yang bisa diterima oleh Kroasia.
Bagaimanapun tim nasional Kroasia sudah bersusah payah finis di posisi pertama Grup D dengan raihan tujuh poin.
Sesuai hasil undian, Kroasia bakal menghadapi posisi ketiga terbaik dari Grup B, E, atau F.
Tetapi asa Kroasia untuk melangkah lebih jauh di Piala Eropa 2016 bisa saja pupus bila para suporternya kembali berulah. (*)
