REALTIME NEWS: Terdampak Banjir dan Longsor, PT KAI Daop 5 Lakukan Perbaikan Jalur KA

Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kebumen juga berdampak pada banjir di terowongan KA Ijo dan adanya jalur rel yang gogos.

Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: oda
Tribun Jogja/Rento Ari Nugroho
KA Joglokerto tujuan Solo-Purwokerto sedang melintas di kawasan Pengok, belum lama ini. (ilustrasi) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOKERTO - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kebumen juga berdampak pada banjir di terowongan KA Ijo dan adanya jalur rel yang gogos.

Untuk itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto terus melakukan perbaikan.

Satu contohnya adalah tim flyng gang prasarana PT KAI Daop 5 Purwokerto yang mempercepat pemulihan jalur keretaa api di km 423 +0/3 antara Tambak- Ijo, Kabupaten Kebumen yang mengalami longsor dn gogos pada hari Sabtu sore (18/6/2016).

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengatakan, setelah dibenahi secara marathon sejak terjadinya longsoran dan gogosan sekitar pukul 17.30 WIB, sekitar 45 menit kemudian (pukul 19.14) jalur KA bisa di lalui lagi.

"Meskipun saat itu baru dengan kecepatan 5 km/jam di lokasi. Kemudian pada pukul 23.00 kecepatan KA di lokasi bisa ditingkatkan lagi menjadi 20 km/jam," kata Surono dalam keterangannya, Minggu (19/6/2016) sore.

Surono melanjutkan, pada Minggu pagi, mulai pukul 09.00 WIB jalur rel di lokasi sudah bisa dilalui dengan kecepatan 40 km/jam. Ditargetkan pada Senin (20/6/2016) jalur sudah bisa dilalui dengan kecepatan normal 95 km/jam.

"Tim pembenahan terus bekerja keras non stop untuk segera memulihkan jalur agar bisa dilalui dengan kecepatan normal. Tahap akhir pemulihan jalur dilakukan dengan penambahan batu balas untuk memperkuat bantalan," imbuh Surono.

Selain mengakibatkan longsor dan gogos pada jalur rel, tingginya curah hujan juga berdampak pada terowongan jalur KA. Jalur rel terwongan Ijo yang juga sempat terendam banjir hingga setinggi 20 centimeter pada waktu yang bersamaan kemarin, menurut Surono saat ini dalam kondisi normal.

Setelah banjir surut sekitar pukul 17.20 dan petugas melakukan pemeriksaan, jalur dalam terowongan dalam kondisi baik tidak mengalami kerusakan.

"Setelah diperiksa pascabanjir, kondisi trek di terowonngan Ijo baik, sehingga kecepatan KA tetap bisa normal seperti biasa. Kecepatan normal kereta api saat melalui terowongan sepanjang 600 meter tersebut adalah 60 km/jam," ungkapnya.

Meskipun sudah bisa dilalui dengan kecepatan normal, lanjut Surono, PT KAI tetap melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif. Karena berdasarkan pengumuman BMKG, intensitas hujan di wilayah tersebut masih tinggi hingga 23 Juni.

Untuk itu pihak PT KAI Daop 5 menempatkan petugas penjaga terowongan selama 24 jam penuh. Hal ini dilakuoan untuk memantau terowongan sehingga aman dilalui KA. Petugas jaga ini ditempatkan baik di terowongan Ijo maupun terowongan Notog.

Di titik longsor dan gogos km 423+0-3 antara Tambak- Ijo juga ditempatkan petugas jaga 24 jam penuh. "Titik ini merupakan salah satu dari 4 titik rawan longsor yang sudah dijaga penuh pada hari- hari biasa," lanjutnya.

Tiga titik rawan longsor lain yang juga dijaga penuh pada hari biasa adalah km 304+2/5 antara Prupuk- Linggapura, km 360+1-3 antara Notog- Kebasen, dan km 448 +6 antara Soka- Kebumen. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved