Mi Pangsit ala Rumah Makan Tower Medan yang Menggoda
Jika menginginkan citarasa kuliner peranakan, mungkin rumah makan Medan Tower adalah jawabannya.
Penulis: Hamim Thohari | Editor: Muhammad Fatoni
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seakan tidak ada habisnya membicarakan kuliner yang ada di Yogyakarta.
Makanan tradisional, peranakan, hingga western, begitu banyak pilihannya di kota Pelajar ini.
Jika menginginkan citarasa kuliner peranakan, mungkin rumah makan Medan Tower adalah jawabannya.
Berada di jalan Munggur, No. 69 A Kota Yogyakarta memiliki menu andalan berupa mi pangsit Medan.
Memang tak salah menu yang satu dijadikan andalan, karena memang citarasanya begitu istimewa.
Hendi selaku pemilik rumah makan ini adalah orang asli Medan yang pada tahun 2003 pindah ke Yogyakarta.
Karena asli Medan, dirinya menyajikan mi pangsit dengan citarasa asli Medan.
"Untuk mi-nya saya buat sendiri agar rasa dan teksturnya pas," ujarnya.
Jika memesan seporsi mi pangsit Medan anda akan mendapatkan semangkuk mi yang disajikan bersama cincangan daging ayam, telor rebus, sawi, tauge, daun bawang, daging merah, dan pangsit yang diletakan di mangkuk kecil bersama kuah.
Yang unik dari mi khas Medan ini adalah adanya daging merah. Di rumah makan Tower Medan ini daging merah tersebut berasal dari daging ayam yang diberi pewarna makanan berwarna merah terang.
Tujuannya adalah untuk mempercantik tampilan.
Rasa gurih yang begitu kuat akan langsung terasa saat mencicipi kuahnya. Tekstur mi nya tidak lembek, masih cukup kenyal saat disajikan.
Ayam cincangnya rasanya juga gurih berpadu dengan segarnya tauge dan sawi.
Yang tidak kalah spesial adalah pangsitnya yang terasa sangat lembut di mulut dengan rasa yang juga gurih.
"Rasa gurih pada kuahnya berasal dari penggunaan kaldu, kecap, dan beberapa bumbu rempah," ungkap Hendi.
Selain mi pangsit, pengunjung juga bisa memesan kuetiauw pangsit.
Di rumah makan yang setiap harinya buka dari jam 08.00 hingga 17.00 ini mi gepeng tersebut disajikan sama persis dengan mi pangsitnya.
"Kami juga punya nasi tim ayam jamur. Untuk minuman yang khas adalah liang teh, ada juga jus sengboi kedondong. Pada hari-hari tertentu ada juga kari ayam khas Medan." jelas Hendi.
Dalam sehari rumah makan ini menghabiskan sekitar 10 kilogram tepung untuk membuat mi.
Untuk mi dan pangsit ada dua pilihan, yakni ukuran jumbo dan biasa.
Untuk mi dan pangsit biasa harga per porsinya Rp13 ribu, sedang untuk porsi jumbo harganya Rp18 ribu. (*)
