Yogyakarta, Tempat untuk Melarikan Diri dari Kepenatan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dara Qutnie (22), gadis asal Bandung ini menyebutkan bahwa Yogyakarta merupakan sebuah kota yang menurutnya sebagai tempat untuk melarikan dari kepenatan dan kejenuhannya melihat gedung-gedung tinggi.

Ia mengetahui Yogyakarta pun memiliki gedung tinggi, namun tidak sebanyak di kota tempat ia lahir dan di mana ia hidup hingga saat ini.

Ketika berkunjung ke Yogyakarta, perasaan nyaman, tentram dan lainnya sangat dapat ia rasakan. Seperti menghabiskan sore yang manis di sudut Kota Yogyakarta, menikmati suasana pinggir jalan yang cukup ramai, tapi tidak sebising kotanya, dan masih banyak lagi.

Menurutnya, di Yogyakarta tidak terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang, juga tidak ada suara klakson atau knalpot motor yang mengagetkan.

"Jogja memang kota yang istimewa. Membuat pikiranku jauh lebih tenang. Dua tahun lalu, tiga hari berada di Jogja, hanya beberapa tempat yang sempat aku datangi, Keraton Yogyakarta, Jalan Malioboro dan satu tempat yang sangat membuatku kegirangan, yaitu Taman Lampion. Sangat indah dan menyenangkan," katanya sambil tersenyum.

Ketika itu, berada di Yogyakarta selama tiga hari dirasa sangat kurang baginya. Dara merasa ingin tetap berada di sini, namun waktu membuatnya harus meninggalkan Yogyakarta.

Ia masih ingin mengunjungi berbagai tempat di Yogyakarta juga mencicipi berbagai sajian makanan yang berlimpah di kota budaya ini.

"Jogja masih aku rindukan bahkan hingga hari ini. Ingin kembali kesana namun masih belum sempat. Kalau boleh aku memberi usul ke pemerintah, sebaiknya dibuat kereta cepat Bandung-Jogja saja. Agar bisa setiap minggu aku berlibur ke Jogja," papar Dara. (tribunjogja.com)