Mencicipi Rasa Gurih dan Segarnya Soto Babat Bu Mulyono

Soto di tempat ini memiliki kuah bening dan tidak berminyak khas soto Yogyakarta.

Penulis: Hamim Thohari | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Soto Babat Bu Mulyono 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seakan tidak ada habisnya, jika membahas makanan soto yang ada di Yogyakarta. Begitu banyak pedagang soto yang ada di Kota Pelajar ini. Pasalnya, hidangan yang satu ini merupakan satu makanan favorit masyarakat Yogyakarta, khususnya di pagi hari.

Di selatan pusat kota Yogyakarta, tepatnya di jalan Bantul km. 9, Dusun Piringan, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah warung soto yang wajib anda coba.

Tepat berada di tepi jalan raya yang menghubungkan pusat kota Kabupaten Bantul dan pusat kota Yogyakarta, warung soto bernama Soto Babat Bu Mulyo ini setiap harinya selalu ramai oleh pembeli.

Soto Babat Bu Mulyono

Soto di tempat ini memiliki kuah bening dan tidak berminyak khas soto Yogyakarta. Satu porsi soto berisikan nasi, potongan babat, kobis, tauge, irisan tomat, daun sledri, dan bawang goreng.

Saat anda mencicipinya rasa segar, gurih, dan tidak ngendal akan langsung anda rasakan.

Tekstur babatnya pun empuk dan rasanya juga gurih, hal ini yang membuat pelanggan selalu datang ke warung ini.

Rasa soto akan semakin mantap dengan tambahan kecap, sambal, dan perasan air jeruk. Kuah gurih dan segara soto tersebut dihasilkan dari penggunaan kaldu sapi, dan bumbu-bumbu rempah.

Sebagai teman menikmati soto, disediakan beberapa hidangan tambahan, seperti iso goreng, babat goreng, sate telur puyuh, dan gorengan.

Soto Babat Bu Mulyono

Ditambahkan Yati, iso dan babat goreng tersebut dimasak dengan cara dibacem kemudian di goreng. Rasa manis gurih dan iso dan babat goreng ini semakin memperkaya rasa soto.

Dikatakan Yati, salah satu pegawai, Warung Soto Babat Bu Mulyono saat ini diteruskan oleh generasi kedua.

"Dulu yang pertama berjualan soto adalah Bu Mulyono, tetepi saat ini telah diteruskan oleh anaknya yang bernama Hana Wulandari," jelas Yati.

Lebih lanjut dia menjelaskan, meskipun telah masuk ke generasi kedua tetapi proses memasak dan kualitas bahan baku tetap dipertahankan seperti dulu demi menjaga kualitas rasa.

Warung <a href='https://jogja.tribunnews.com/tag/soto' title='soto'>soto</a> Babat Bu Mulyono

Setiap harinya warung soto ini buka dari jam 06.30 hingga 15.30. Untuk harga, satu porsi soto pisah (soto dan nasi dipisah) dapat dinikmati dengan harga Rp13 ribu, sedang soto campur harganya cukup dengan merogoh kocek Rp10 ribu.

"Selain soto babat, kami juga menyediakan soto daging sapi, ataupun campuran dari daging, babat, dan iso," tandas Yati.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved