Persiba Bantul
Paserbumi Desak Pemkab Bantul Tak Izinkan PSIM Berkandang di SSA
Mereka siap mendesak supaya pihak Pemkab tidak menurunkan izin bagi PSIM untuk berlaga di SSA.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Keinginan PSIM Yogyakarta untuk menjadikan Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, sebagai homebase mereka dalam mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, mendapat penolakan dari kubu Persiba Bantul dan wadah suporternya, Paserbumi.
Meski kedua suporter tak memiliki riwayat bentrok, faktor kemanan tetap menjadi alasan. Selain itu, mereka khawatir klub kebanggaannya tersebut akan kalah pamor dengan PSIM.
Bahkan, mereka siap mendesak supaya pihak Pemkab tidak menurunkan izin bagi PSIM untuk berlaga di SSA.
Sebagai bukti, surat audiensi pun telah dilayangkan.
"Sebenarnya bukan menolak, kami hanya mengkhawatirkan faktor keamanan. Selain itu, kami juga khawatir jika harus berbagi kandang dengan PSIM, animo Paserbumi bakal berpindah semua ke PSIM, secara otomatis pamor Persiba pun akan luntur di daerahnya sendiri dan kami tentu tak menghendaki hal itu terjadi," tegas Lurah Persiba, Rumawan.
Penolakan yang dilontarkan oleh Persiba dan Paserbumi tersebut jelas bertolak belakang dengan lampu hijau kepada PSIM untuk menggunakan SSA, yang telah diberikan oleh Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga (PORA) Bantul, Supriyanto Widodo serta Bupati Bantul yang baru saja terpilih, Suharsono, ketika pihak manajemen PSIM, melalui ketua umumnya, Agung Damar Kusumandaru, melakukan audiensi ke Kantor Bupati, pada Selasa (15/3/2016) lalu. (*)