1500 Meter Kubik Sampah Sumbat Pintu Air di Bantul Setelah Banjir
Sampah juga menyumbat pintu air saluran irigasi.

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Banjir akibat meluapnya Sungai Winongo dan Bedog di DIY, membuat berton-ton sampah terdampar di Bantul yang menjadi muara sungai-sungai yang meluap.
Sampah juga menyumbat pintu air saluran irigasi.
Karenanya, puluhan personel dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Bantul dan TNI melakukan pembersihan sampah yang menyumbat di beberapa pintu air utama Bantul yaitu Bendung Mejing di Mulyodadi, Bambanglipuro.
Bendung Klegen di Panjangrejo, Pundong, serta Bendung Sikluwih di Kretek pada Senin (14/3/2016).
"Memang kita bagi personel supaya jalan semua, dari Bendung Merdeka, Timbulsari, Miri, Mejing, Klegen dan Sikluwih yang utama tiga itu dulu," jelas Kasi Operasional Jaringan Irigasi Dinas SDA Bantul, Yitno saat pembersihan sampah di Bendung Klegen.
Sampah yang menyumbat pintu air tersebut banyak terdiri dari rumpun bambu, sisa-sisa bagian rumah, sampah plastik, sterofoam, hingga batang kayu besar.
Yitno memperkirakan volume sampah di tiap bendungan utama yang menyumbat sekitar 500 meter kubik, sehingga total ada 1500 meter kubik tumpukan sampah di tiga titik tersebut.
"Bantul ada di selatan jadi memang paling banyak terima sampah, padahal kemarin tidak hujan," ujarnya.
Pembersihan tumpukan sampah menurutnya dilakukan dengan menghanyutkan sampah kecil sampai laut, sedangkan sampah berukuran besar diangkat ke daratan.
Tumpukan sampah menurutnya membuat dari sembilan pintu air tiap bendung hanya dua yang bisa dilewati air, bahkan satu pintu air di Mejing rusak karena luapan air kemarin.
Menurut Yitno, tersumbatnya bendungan karena sampah yang cukup banyak kali ini tidak akan sampai mengganggu irigasi di Bantul. Pembersihan diperkirakan memakan waktu hingga besok Selasa (15/3/2016).
"Kalau hujan deras, pintu pengambilan ditutup, harus dibuang sampahnya dulu, kalau dibutuhkan dibuka lagi," terangnya.
Kabid Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi SDA Bantul, Wagiyo menjelaskan Bendung Klegen memang harus segera dibersihkan dari sampah yang menyumbat karena jika meluap bisa sampai ke Jalan Parangtritis yang ada di sebelahnya, sedangkan Mejing berada di dekat sawah dan pemukiman.
Untuk mengantisipasi penyumbatan sampah yang kerap terjadi jika sungai meluap seperti kemarin Sabtu menurutnya peralatan-peralatan telah disiapkan seperti pelampung dan gergaji mesin.
"Kemarin memang di luar dugaan karena di sini tidak hujan kita dapat kiriman," ujarnya. (*)
Jelanng Libur Akhir Tahun, DLH Kota Yogya Antisipasi Kenaikan Volume Sampah |
![]() |
---|
BPBD DIY Telah Adakan Rakor Kesiapan Musim Penghujan |
![]() |
---|
Pegiat Sampah Sebut Budaya Pemilahan dan Pengolahan Sampah Bisa Disuntik Danais |
![]() |
---|
Pemda DIY Dorong Pengurangan Sampah hingga 30 Persen di Tahun 2025 |
![]() |
---|
Pembangunan TPST di Wilayah Pesisir Gunungkidul Sulit Terealisasi Jika Andalkan Anggaran Daerah |
![]() |
---|