BPOM Pastikan Produk Snickers Di DIY Aman
Produk yang ditarik adalah produk yang diproduksi pada tanggal 5 Desember 2015 - 18 Januari 2016 di pabrik Mars Nederland BV yang ada di Belanda.
Penulis: khr | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, JOGJA - Sehubungan beredarnya informasi penarikan produk coklat merk snickers yang diproduksi oleh Mars Nederland dari pasaran akibat terkontaminasi plastik, BPOM Yogyakarta memastikan produk sejenis tidak beredar di Yogyakarta.
Hal tersebut didapat usai BPOM melakukan penelusuran secara langsung ke beberapa sarana yang ada di Yogyakarta, Bantul dan Sleman.
"Kami BPOM Jogja telah melakukan penelusuran terjun ke lapangan dan kami sampaikan bahwa tidak ditemukan produk coklat tersebut dengan batch tertentu di ebebrapa distributor, agen, supermarket serta swalayan," jelas Plh Kepala BPOM Yogyakarta
Dwi Fitri Hatmoko dalam jumpa pers di Kantor BPOM Yogyakarta Tegalrejo Yogyakarta Rabu (2/3/2016).
Dari 13 sarana yang dilakukan pengecek yaitu buah 4 distributir dan 9 swalayan tidak ditemukan produk dari Netherland dengan batch tertentu.
Lebih lanjut dia menjelaskan produk yang ditarik adalah produk yang diproduksi pada tanggal 5 Desember 2015 - 18 Januari 2016 di pabrik Mars Nederland BV yang ada di Belanda, sementara yang ada di Indonesia adalah produksi dari pabrik yang ada di Tiongkok.
BPOM juga mengatakan telah menerima informasi dari Infosan (The Internatiobal Food Safety Authorities Network) pada tanggal 27 Februari 2016 bahwa produk yang ditarik hanya batch tertentu yang tidak masuk di Indonesia.
"Sebagai perlindungan kepada masyarakat, BPOM akan terus melakukan pengawasna terhadap kemungkinan beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat," pungkasnya. (tribunjogja.com)