Sampah Menumpuk, Pasar Diarahkan Bisa Kelola Sampah Mandiri
Kondisi volume sampah harian yang terangkut dari pasar tradisional mencapai dua ton per hari. Sebagian besar berupa sampah organik.
Penulis: ang | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Besarnya volume sampah yang diproduksi di lingkungan pasar tradisional, membuat Dinas Pasar Kabupaten Sleman menargetkan adanya pengelolaan sampah mandiri di tiap pasar.
Hal bertujuan untuk menekan tumpukan sampah dari pasar tradisional.
Kepala Dinas Pasar, Tri Endah Yitnani mengatakan kondisi volume sampah harian yang terangkut dari pasar tradisional mencapai dua ton per hari. Sebagian besar berupa sampah organik.
"Total ada 41 pasar yang pengelolaannya di bawah dinas. Selama ini pengangkutan sampah, volumenya cukup besar," paparnya, Minggu (28/2/3016).
Menurutnya keberadaan pengelolaan sampah mandiri di lingkungan pasar dinilai efektif untuk mengurangi volume sampah harian.
Bahkan diprediksi dapat menekan volume sampah yang diangkut ke Tempah Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan hingga 30 persen dari volume pengangkutan harian.
"Dengan adanya pengelolaan, sampah yang diproduksi dapat terpilah lagi dan dimanfaatkan kembali. Meskipun selama ini sudah ada pemilahan antara sampah organik dengan non-organik, namun hanya terbuang semuanya," ungkapnya.
Dari 41 pasar di bawah Dinas, hanya dua pasar yang memiliki pengelolaan sampah mandiri. Yaitu Pasar Sleman dan Pasar Cebongan. Kendati demikian, Endah menargetkan semua pasar dapat memiliki pengelolaan sampah mandiri.
"Akan dibentuk secara bertahap, termasuk menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang melakukan pengelolaan sampah," kata dia.
Ia menjelaskan sampah organik akan dikelola untuk dimanfaatkan kembali menjadi kompos yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Sleman kepada petani.
Selain melibatkan petugas, pengelolaan sampah mandiri di lingkungan pasar juga melibatkan pedagang.
"Minimal memilah antara organik dan non-organik. Hanya saja, saat ini yang memiliki mesin pencacah sampah baru di Pasar Cebongan. Rencananua di tahun ini kami pengelolaan sampah mandiri akan kami tambah di Pasar Gamping dan Condongcatur," ujarnya menjelaskan. (tribunjogja.com)