Profesi Dokter Gigi di Sleman Siap dan Tertantang Dengan Adanya MEA
Beberapa persiapan pun sudah dilakukan oleh pihaknya sejak jauh-jauh hari, di antaranya peningkatan kualitas pelayanan.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA mulai diberlakukan pada 2016 ini di negara-negara Asia Tenggara.
Beberapa profesi pun dipilih sebagai pasar bebas untuk tenaga kerja dan pelaku usaha untuk mendirikan usaha di negara lain. Salah satunya profesi yang dipilih adalah dokter gigi.
Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio (K), ketua PDGI Sleman mengatakan, pihaknya sendiri sudah siap menghadapi MEA yang diberlakukan pada 2016 ini.
Beberapa persiapan pun sudah dilakukan oleh pihaknya sejak jauh-jauh hari, di antaranya peningkatan kualitas pelayanan dan mengupgrade berbagai pengetahuan untuk profesi Dokter Gigi.
"Kami sudah melakukan antisipasi itu. Di Indonesia sendiri ada sebanyak 26.000 dokter gigi umum dan 2.000 dokter gigi spesialis. Di sini kami harus siap dan mempersiapkan untuk bersaing dengan pihak asing," tutur Ahmad Syaify kepada Tribun Jogja, Minggu (24/1/2016) pagi.
Ia melanjutkan, pihaknya akhir-akhir inipun seringkali mengadakan sebuah diskusi demi peningkatan kualitas para dokter gigi, terkhusus untuk para dokter gigi yang ada di Sleman.
Di sini pihaknya tidak akan tinggal diam mengahadapi serbuan pasar bebas dari negara luar, malah pihaknya telah mempersiapkan banyak persiapan agar ketika diserbu tidak lantas kalah oleh pihak asing.
"Kami memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien, cara memperlakukan pasien, pengetahuan, dan masih banyak lagi. Untuk dokter-dokter gigi baru mungkin sudah siap menghadapi ini. Untuk dokter gigi yang lama, yang masih menganut paham lama harus bisa memperbaiki itu dan harus lebih ekstra mempersiapkan diri saat MEA, agar tidak tergerus oleh pihak luar," paparnya. (tribunjogja.com)
Angka Pengangguran di Kota Yogyakarta Tercatat Mengalami Penurunan |
![]() |
---|
Raih IPK Tertinggi Nasional, Wagub DIY : Bukan Ajang Pamer dan Berpuas Diri, Ini Jadi Cambuk |
![]() |
---|
DIY Raih Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Tertinggi se-Indonesia |
![]() |
---|
Pemerintah Siapkan 2 Juta Kartu Pra Kerja |
![]() |
---|
Menaker RI : 58 Persen Angkatan Kerja Indonesia Lulusan SD/SMP |
![]() |
---|