Pengemudi GoJek Yogya Tak Khawatir
abar pemberhentian 10 ribu pengemudi GoJek sempat membingungkan pengendara GoJek di Yogyakarta.
Penulis: akb | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Jihad Akbar
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kabar pemberhentian 10 ribu pengemudi GoJek sempat membingungkan pengendara GoJek di Yogyakarta.
Walau begitu kabar pemberhentian oleh GoJek tersebut tidak membuat khawatir pengemudi GoJek di Yogya.
"Selama saya mainnya aman ya ngapain khawatir, ngapain takut," ungkap Ambar Setyawan (32), seorang pengemudi GoJek Yogyakarta saat ditemui di jalan Tentara Zeni Pelajar Yogyakarta, Rabu (2/12/2015).
Selama menjadi pengemudi GoJek ia menuturkan tidak pernah melakukan kecurangan dengan membuat order fiktif. Namun, Ambar menyatakan sempat ragu dengan kabar pemberhentian tersebut.
Namun setelah ada keterangan resmi dari pihak manajemen GoJek melalui media sosial keraguan tersebut hilang.
Ia mengatakan bahwa keputusan pemberhentian pengemudi GoJek oleh manajemen merupakan langkah yang benar. Sebab menurutnya pemberhentian dilakukan kepada pengemudi yang nakal dengan membuat order fiktif.
Terkait ada tidaknya tidak kecurangan yang dilakukan pengemudi GoJek di Yogyakarta, wartawan menghubungi Seto, Manager IT GoJek.
"Maaf saya tidak punya kewenangan untuk menyampaikan," terangnya.
Kemudian ia mengarahkan untuk menemui seorang pimpinan GoJek Yogyakarta di kantor yang terletak di jalan Tentara Zeni Pelajar. Namun sesampainya disana pihak security mengatakan pimpinan GoJek tidak dapat ditemui.
Sebelumnya, Selasa (1/12/2015), manajemen Gojek membenarkan telah menskors sekitar 10.000 pengemudinya secara nasional. Pembenar tersebut dituliskan dalam akun resmi Go-Jek di Facebook dan Twitter.
Manajemen, mengatakan dalam tulisan itu bahwa telah mengamati kecurangan yang telah dilakukan pengemudinya cukup lama. Bahkan, manajemen telah memiliki bukti kuat atas kecurangan-kecurangan tersebut.
"Mereka mengambil keuntungan pribadi dan membuat order-order fiktif dengan mempergunakan akun palsu," tulis manajemen GoJek.
Pada tulisan tersebut GoJek mengatakan tidak akan menoleransi kecurangan tersebut. (tribunjogja.com)