Habiskan Dana Miliaran, Lantai Keramik Terminal Ir Soekarno Sudah Pecah
Lantai keramik di Terminal Tipe A Ir. Soekarno, Buntalan, Klaten Selatan pecah.
Penulis: pdg | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Lantai keramik di Terminal Tipe A Ir. Soekarno, Buntalan, Klaten Selatan pecah.
Padahal, pembangunan tempat tersebut menyedot miliaran rupiah uang rakyat, baik APBD Klaten maupun APBN pusat.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumberdaya Mineral (DPU ESDM) Klaten Abdul Mursyid mengakui, proses pembangunan memang mengalami keterlambatan.
Dari target perampungan pada tanggal 27 November 2015, saat ini baru mencapai 50-60 persen pengerjaan.
Padahal menurutnya, sesuai kontrak harusnya pada akhir November sudah memasuki 90 persen.
"Ini untuk proses pengerjaan memang baru berlangsung 50-60 persen. Dari target pada tanggal 27 November. Nantinya akan ada dua opsi bagi rekanan, putus kontrak atau tetap memperpanjang pekerjaan namun dengan denda," katanya, Kamis (26/11/2015).
Menurutnya pihak DPU ESDM akan memantau pengerjaan dari pihak rekanan. Jika tidak sesuai dengan harapan, maka tidak akan segan memutus kontrak dengan kontraktor.
Ditanya mengenai rusaknya lantai keramik pada salah satu bagian di terminal Ir. Soekarno, Mursyid mengatakan hal itu masih menjadi tanggungan kontraktor.
Adapun masa pemeliharaan berlangsung selama enam bulan semenjak kontrak selesai.
Lebih lanjut ia mengatakan, penyediaan material menjadi alasan lambannya pengerjaan terminal tipe A itu. Namun demikian pihaknya berkata, bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab rekanan.
Catatan DPU ESDM Klaten, terminal yang menempati lahan seluas 3,5 hektar itu, telah dibangun sejak tahun 2013.
Tahun 2015, mega proyek tersebut telah memasuki tahap ke tiga, dan akan diteruskan pada 2016 guna penyelesaian akhir atau finishing.
Adapun hingga kini, pembangunan terminal itu telah menelan anggaran sebesar Rp49,71 miliar. Angka itu terdiri dari Rp28,22 miliar berasal dari APBD Klaten dan Rp21,49 dari APBN.
Mursyid merinci, kucuran dana dari pemkab Klaten dibagi menjadi tiga tahapan.
Tahap I Rp17,16 miliar di tahun 2013, Tahap II Rp8,67 miliar dan tahap III yang berlangsung tahun 2015 Rp2,39 miliar.
Sedangkan, untuk dana yang bersumber dari APBN terdiri atas Rp3,89 miliar di tahap I, Rp10,3 miliar dan tahap III Rp7,3 milliar. (tribunjogja.com)