Menikmati Sarapan Bubur Khas Yogya di Bubur Lemu

Bubur beras disajikan bersama telur, sayur tempe pedas, dan tahu dimasak "terek" dengan kuah santan berwarna kuning yang gurih.

Penulis: Hamim Thohari | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Hamim Thohari

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bubur memang dikenal sebagai menu sarapan favorit bagi sebagian orang. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki varian bubur yang yang sering disantap saat sarapan.

Di Yogyakarta terdapat sebuah tempat makan yang menyajikan bubur khas Yogyakarta untuk menu sarapan, yakni "Bubur Lemu".

Di Bubur Lemu ini anda akan mendapatkan menu sarapan berupa bubur beras yang disajikan bersama telur, sayur tempe pedas, dan tahu dimasak "terek" dengan kuah santan berwarna kuning yang gurih.

bubur lemu

Selain itu, sajian ini masih ditambah dengan areh/ santan kental yang semakin membuat hidangan ini terasa lezat.

Tanpa tambahan apa pun bubur di tempat makan ini telah terasa gurih karena dimasak menggunakan santan dan daun salam.

Sayur tempe yang pedas, telur, dan tahu yang dimasak terek, membuat hidangan ini memiliki cita rasa gurih pedas yang lezat.

Untuk telur yang digunakan pun menggunakan telur bebek yang rasanya lebih gurih dari pada telur ayam.

Dijelaskan Nanang Kuswanto selaku pengelola Bubur Lemu, selain telur, pengunjung juga bisa memesan lauk lainnya berupa krecek dan ayam.

"Selain itu di sini pembeli juga bisa menikmati bubur dengan tambahan gudeg. Dan juga untuk ayamnya kami menggunakan ayam kampung," ujarnya.

bubur lemu

Bagi mereka yang ingin sarapan bubur dengan lauk ayam, bisa memilih bagian ayam yang diinginkan. Mulai dari ayam suir, kepala, sayap, paha, gending, dan mentok.

Warung Bubur Lemu yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pakualaman, Yogyakarta, atau tepatnya berada di 100 meter utara pertigaan Permata Yogyakarta tersebut baru pada awal bulan Oktober ini berdiri.

Dikatakan Nanang, dipilihnya berjualan bubur khas Yogyakarta ini karena ingin mempertahankan bubur jenis ini di tengah semakin banyaknya bubur Jakarta di Yogyakarta.

"Sekarang semakin sedikit orang yang berjualan bubur semacam ini. Orang lebih mudah menjumpai bubur khas Jakarta daripada bubur seperti ini," tambahnya.

Terkait dengan penamaan Bubur Lemu, Nanang menyatakan karena yang berjualan bubur memiliki tubuh yang tambun atau dalam bahasa Jawa disebut lemu, maka tempat makan ini dinamakan Bubur Lemu.

bubur lemu

Setiap harinya Bubur Lemu buka dari jam 06.00 hingga paling siang jam 11.00. Sering kali jam 09.00 pagi bubur telah habis, sehingga jangan datang terlalu siang untuk memastikan anda tidak kehabisan bubur lemu.

Untuk urusan harga anda tidak usah khawatir, karena satu porsi Bubur Lemu dibandrol mulai harga Rp 6 ribu dan sudah beserta lauk telur bebek. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved