Melalui Akun Medsos, Presiden Jokowi Kecam Kerusuhan di Singkil Aceh

Kekerasan berlatar belakang apapun, apalagi agama dan keyakinan, lambat laun akan merusak kebhinekaan yang selama ini tersemai.

Editor: Muhammad Fatoni
Kompas
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberi pidato laporan pertanggungjawaban lembaga-lembaga negara saat Sidang Paripurna MPR dalam rangka Sidang Tahunan MPR 2015 di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015). 

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kecewa dan meminta kasus kekerasan berlatar belakang agama dan ras pecah di Aceh Singkil dihentikan.

"Hentikan kekerasan di Aceh Singkil." Demikian disampaikan Jokowi lewa akun Twitternya @jokowi, Rabu (14/10/2015), menanggapi peristiwa kekerasan di Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015).

Jokowi menegaskan, kekerasan berlatar belakang apapun, apalagi agama dan keyakinan, lambat laun akan merusak kebhinekaan yang selama ini tersemai.

Presiden telah memerintahkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan dan Kapolri Badrodin Haiti turun ke lokasi untuk segera mengambil langkah cepat menghentikan kekerasan.

"Penegakan hukum juga harus dilakukan dengan tegas sehingga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi," tegas Jokowi melalui fanpage Facebooknya yang diunggah Rabu (14/10/2015).

"Saya harap peristiwa ini tidak merembet kemana-mana dan bisa diselesaikan dengan baik dan adil," ujar dia. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved