UII Helat Kontes Robot Internasional untuk Pelajar
Tahun ini, Yogyakarta menjadi tuan rumah dari dua kompetisi robot bergengsi di Indonesia
Penulis: mrf | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tahun ini, Yogyakarta menjadi tuan rumah dari dua kompetisi robot bergengsi di Indonesia.
Jika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi tuan rumah kontes robot internasional untuk mahasiswa, Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi tuan rumah dari International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) 2015.
Sebuah kompetisi robot internasional bagi pelajar SD, SMP dan SMA.
Direktur Pembinaan Bakat Minat dan Kesejahteraan Mahasiswa (PBMKM) UII, Beni Suranto MSoftEng menjelaskan, IISRO merupakan sebuah kompetisi robot internasional yang diikuti pelajar muslim di beberapa negara.
Namun demikian, kompetisi ini juga turut mengundang dan membuka kesempatan bagi pelajar nonmuslim.
“IISRO diutamakan bagi pelajar muslim namun tetap mengundang dan membuka kesempatan bagi pelajar non muslim,” kata Beni, sapaan akrabnya di Gedung Rektorat UII, Selasa (18/8).
Dia menambahkan, IISRO akan mempertandingkan 9 kategori lomba yang diadopsi dari berbagai kompetisi robot tingkat dunia.
Yakni sumo robot, transporter robot, theatre robot, soccer robot, low cost robot, rescue robot, aerial robot, mission challenge robot dan under water robot.
“Untuk under water robot, peserta harus mendesain dan membangun sebuah robot Remote Operative Vehicle (ROV) untuk mengumpulkan objek yang berada di dasar kolam pada rentang waktu yang sudah ditentukan. Robot yang menjadi pemenang adalah yang mampu mengangkat dan mengumpulkan objek paling banyak dari dasar kolam,” imbuhnya.
Beni menjelaskan, tahun 2015 ini merupakan penyelenggaraan IISRO yang ke-4.
Pelaksanaannya pada 19 hingga 21 Agustus 2015 di Kampus Pusat UII dengan venue utama di GOR UII dan Auditorium Kahar Muzakkir. Tahun lalu, IISRO dilaksanakan di Johor Bahru Malaysia.
“Pelaksanaan IISRO 2015 ini juga dididukung oleh Kemenristekdikti, Kementrian Agama dan Pemerintah Provinsi DIY,” katanya.
Terkait kepesertaan pada kontes robot itu, Beni menuturkan bahwa saat ini sudah ada sekurangnya 400 peserta yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Mesir.
Rinciannya yaitu 330 peserta dari Indonesia dan 70 peserta dari luar negeri. Terdiri dari pelajar SD, SMP dan SMA.
Sementara itu Wakil Rektor III UII, Dr Abdul Jamil mengatakan, sebenarnya Palestina berencana mengirimkan delegasi yang terdiri dari sembilan siswa dan satu guru pada perlombaan ini.
Namun karena terkendala visa, Palestina tak jadi mengirimkan perwakilannya.
“Tim Palestina yang bernama The Golden Brains karena terkendala visa akhirnya tidak jadi hadir,” tukasnya. (tribunjogja.com)
Delivery Makanan Jogja? Klik makandiantar.com atau 0274 554 554. Ongkir Gratis !