Alokasi Dana FKY di Kulonprogo Capai Rp 647 juta
Anggaran dana keistimewaan (Danais) senilai Rp 647 juta dialokasikan untuk pergelaran Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) XXVIII di Kulonprogo.
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Anggaran dana keistimewaan (Danais) senilai Rp 647 juta dialokasikan untuk pergelaran Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) XXVIII di Kulonprogo yang akan berlangsung pada Sabtu-Selasa (22-25/8/2015).
Anggaran itu sebagian besar teralokasikan untuk honor para pelaku seni yang bakal tampil memeriahkan event tahunan itu.
Mereka dilibatkan dari berbagai forum dan kelompok seni agar dapat ikut melestarikan dan mengembangkan seni budaya di Kulonprogo.
Kabid Kebudayaan Disbudparpora Kulonprogo, Joko Mursito, mengatakan sebagian besar anggaran itu dialokasikan untuk honor para pelaku seni yang terlibat.
Menurutnya, besarannya juga variatif tergantung proses pelatihan dan persiapannya.
"Ada yang per kepala Rp 300 ribu, itu karena persiapannya melalui proses latihan. Kalau ditanggap langsung kan paling Rp 200 ribu. Misal seperti pentas Sugriwo - Subali lebih besar karena proses latihannya lebih panjang. Ini juga untuk mengangkat kesejahteraan seniman," kata Joko, Rabu (12/8/2015).
Joko menegaskan, agenda kesenian memang tidak bisa digebyah-uyah dengan menunjuk kelompok seni tertentu.
3Penentuannya dengan melihat proses latihan dan eksistensinya. Hal itu dilakukan agar penentuan juga tidak terkesan hanya menunjuk kelompok yang sama terus.
"Namun kalau memang berprestasi kami memberi kesempatan dan mengapresiasi pencapaian itu," katanya.
Kepala Disbudparpora Kulonprogo, Krissutanto, menyampaikan FKY di Kulonprogo akan dibuka oleh Bupati Hasto Wardoyo pada hari pertama, Sabtu malam.
Pembukaan itu akan dimeriahkan oleh pentas Sugriwo-Subali. Namun sejak pagi berbagai pentas dan festival juga dimulai, antara lain Gaung Gamelan keliling kota, Lomba Penjor dan Lomba Kreasi Senam Angguk.
"Sore ada keroncong perjuangan, Parade Lesung Anak-Anak, Kirab Budaya dan Pembukaan Pameran Seni dan Karya Instalasi. Malamnya Musik Campur Krumpyung," katanya.
Sementara, pada hari kedua dan seterusnya antara lain festival jaran kepang, parade band, musik teatrikal dan puisi, teater, dolanan anak, calung, dan jathilan.
Pada Senin antara lain tembang dolanan, kethoprak dan lain sebagainya. (Tribunjogja.com)
