Agenda Jogja
Perempuan Pekerja Seks di Yogyakarta Bakal Launching Buku
Buku ini ditulis oleh sekitar 21 PPS yang tinggal di Pasar Sarkem, Bong Suwong, dan Giwangan.
Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keberadaan Perempuan Pekerja Seks (PPS) di Indonesia banyak dicap negatif oleh masyarakat. Namun, ada cara cerdas dari para PPS di Yogyakarta untuk melawan stigma negatif itu, yakni menulis buku. PPS yang tersebar di tiga titik di Yogyakarta akan meluncurkan buku hasil tulisan mereka pada Sabtu, (4/7/2015).
Dalam buku tersebut terangkai mozaik-mozaik kisah kehidupan para PPS, mulai dari latar belakang keluarga, kehidupan asmara, hingga menceritakan bagaimana mereka bisa berprofesi sebagai PPS yang masih banyak dianggap masyarakat sebagai 'sampah masyarakat'. Buku ini ditulis oleh sekitar 21 PPS yang tinggal di Pasar Sarkem, Bong Suwong, dan Giwangan.
Mereka difasilitasi oleh lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam rangka Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015, mulai dari ilmu menulis, hingga peralatan menulis.
"Senang sekali bisa kenal dengan mereka. Setiap orang dari mereka mempunyai kisah yang menakjubkan dan inspiratif. Mereka bisa memberi kami ilmu dan pelajaran yang tidak bisa kami dapatkan di bangku pendidikan formal. Kisah-kisah mereka sungguh membuka mata masyarakat yang mempunyai hati nurani bahwa mereka juga manusia yang ingin dimanusiakan," kata ketua tim PKM, Erwin Rasyid pada Jumat (3/7/2015).
Erwin melanjutkan, tujuan dari terbitnya buku ini adalah untuk menyadarkan masyarakat bahwa PPS tidaklah seperti yang mereka bayangkan selama ini. Mereka bukanlah sampah masyarakat. Mereka juga punya hak yang sama dengan masyarakat lain. Mereka mempunyai hak untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk, pekerjaan, hingga pelayanan kesehatan yang ramah dan murah.
"Semoga buku ini akan membuka mata masyarakat bahwa PPS tidak seperti yang mereka bayangkan," tambah Erwin.
Program ini diketuai oleh Erwin Rasyid dan anggotanya adalah Laila Rezvina Baswedan, Bryan Bimantoro, Zulhilmi Hanif, dan Dea Tiara Sandinia Amri. Program ini adalah hasil kerjasama antara UMY dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Yogyakarta dan Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta (P3SY). (*)
1. Agenda Jogja: SATversary, Ruang Ekspresi Generasi Musik Indonesia Selasa 24 September 2019 |
|
---|
Agenda: Health Talk Cara Menanggulangi Diabetes Melitus di RS Siloam Yogyakarta |
![]() |
---|
Agenda: Besok Malam, Nobar Marlina di FISIPOL UGM |
![]() |
---|
Agenda: Nanti Malam, DIY Deklarasikan Pemilu 2019 Aman, Damai dan Sejuk Bersama Habib Syech |
![]() |
---|
Agenda: 14 September Ada Pameran Arsip Kopi di English Ivy Coffe |
![]() |
---|