PENS Surabaya Jadi yang Terbaik di Kontes Robot Seni di UMY

Robot-robot yang lincah menari ini diberi kesempatan tampil sebanyak tiga kali untuk menunjukan performa terbaiknya.

Penulis: mrf | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Hendra Krisdianto

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Resya Firmansyah

TRIBUNJOGJA.COM - Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) diikuti oleh 18 tim dari berbagai universitas di Indonesia di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah menyelesaikan seluruh tahap dalam lomba. Robot-robot yang lincah menari ini diberi kesempatan tampil sebanyak tiga kali untuk menunjukan performa terbaiknya.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) akhirnya muncul sebagai juara pertama, disusul juara 2 oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan juara 3 oleh Universitas Kristen Satya Wacana, sementara Universitas Gadjah Mada berada di posisi keempat.

 Penanggung Jawab KRSI, Iswanto mengatakan, satu tim terdiri dari dua robot yang masing masing diberi kesempatan tiga kali untuk tampil di panggung. Robot yang berpasangan tersebut juga diharuskan untuk mencapai zona-zona yang yang telah ditentukan untuk mendapatkan poin.

“Masing-masing tim terdiri dari dua robot dan setiap tim diberi kesempatan tiga kali nampil untuk kemudian dinilai oleh para juri. Para robot-robot ini juga harus mencapai zona yang telah ditentukan untuk mendapatkan point,” ujarnya, Minggu (14/6/2015).

Untuk penilaian dari KRSI, Iswanto menjelaskan bahwa selain menilai dari keindahan tarian, juga akan menghitung error yang dialami tiap robot untuk kemudian dikurangi pointnya. Lalu, masing-masing robot juga diberi kesempatan selama 3 menit 28 detik untuk menampilkan performanya.

“Tim diberi kesempatan menari selama tiga menit 28 detik, masing-masing tim juga akan dikurangi pointnya ketika robotnya mengalami error,” jelasnya.

Iswanto juga menambahkan, untuk arena lomba dari KRSI dibagi menjadi empat zona. Yaitu zona start, zona tengah, zona perang, dan zona penutup. Sementara itu untuk ukuran dari panggung KRSI sendiri adalah 2x3 meter.

“Arena dari KRSI itu ada empat zona di arena lomba untuk dinilai, ketika robot yang menari itu mencapai zona tertentu, maka dia diberikan nilai,” tambahnya.

Iswanto melanjutkan, masing-masing robot tari dari tim KRSI tersebut memiliki nama yang mempunyai cerita tersendiri dan mencerminkan daerahnya. Seperti Bunyuang (Politeknik Negeri padang), Bingkuang (Universitas Negeri Padang), Badaya (Universitas telkom), Robusterra (Universitas Gadjah Mada), Krakatau 5.5 (STMIK Teknokrat Bandar Lampung) dan beberapa lainnya. (*)


Sumber: Tribun Jogja
Tags
Robot
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved