Kerugian Akibat Erupsi Sinabung Capai Triliunan Rupiah
Pada Sabtu (13/6/2015) kembali terjadi erupsi 6 kali ke arah tenggara sejauh 3 km dengan tinggi kolom 1-2 km.Pada malam harinya, 200 jiwa mengungsi.
Penulis: khr | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM - Hampir dua tahun pasca erupsi pertama yang melanda Gunung Sinabung di Karo Sumatera Utara, aktifitas gunung tersebut belum tampak surut.
Sementara kerugian yang diakibatkan proses erupsi tersebut sudah mencapai satu triliun lebih.
Pada Sabtu (13/6/2015) kembali terjadi erupsi 6 kali ke arah tenggara sejauh 3 km dengan tinggi kolom 1-2 km. Pada malam hari pukul 21.40 WIB, 200 jiwa warga Desa Sukanalu akhirnya diperintahkan mengungsi.
"Hingga Minggu (14/6/2015) terdapat 2.785 jiwa pengungsi yang berasal dari Desa Guru Kinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, dan Berastepu," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com, Minggu (14/6/2015).
Sementara itu 2.053 KK yang terdiri atas 6.179 jiwa warga Sinabung saat ini masih tinggal di hunian sementara. Mereka disewakan rumah dan lahan pertanian oleh pemerintah sejak Juni 2014 hingga sekarang.
"Nantinya 2.053 KK ini akan direlokasi ke tempat yang lebih aman," tambahnya.
BNPB telah menyusun rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana erupsi Sinabung, khususnya terkait relokasi 2.053 KK.
Percepatan pembangunan juga sedang disiapkan namun keterbatasan lahan yang ada menyebabkan kesulitan pembangunan relokasi dan lainnya.
Hasil perhitungan sementara dari kerugian dan kerusakan akibat erupsi Gunung Sinabung dari 15 September 2013 hingga akhir 2014 diperkirakan mencapai 1,49 trilyun rupiah.
Kerugian dan kerusakan di sektor ekonomi produktif meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perdagangan, pariwisata, perikanan, UKM, dan industri yang mengalami kerugian paling besar, yaitu lebih dari Rp 896,64 milyar rupiah.
Sedangkan kerugian dan kerusakan di sektor permukiman mencapai 501 milyar rupiah, infrastruktur 23,65 milyar rupiah, sosial 53,43 milyar rupiah, dan lintas sektor 18,03 milyar rupiah.
Kerusakan dan kerugian ini belum termasuk dampak akibat lahar hujan dimana ada lebih dari 3 juta meter kubik material erupsi yang ada di atas gunung yang dapat meluncur menjadi lahar hujan.
"Sampai saat ini tidak ada yang tahu sampai kapan erupsi Gunung Sinabung berakhir," pungkas Sutopo. (Tribunjogja.com)