Lihatlah! Ada Puluhan Kambing Panjat Pohon

Kambing-kambing itu ternyata tertarik dengan buah dari pohon Argan yang matang pada bulan Juni setiap tahunnya.

Editor: Iwan Al Khasni
Amusing Planet/Francis Naef
Kambing Maroko Mampu Panjat Pohon Argan 

TRIBUNJOGJA.COM - Di wilayah sebelah Barat Maroko anda mungkin terkejut melihat puluhan kambing nongkrong dan bermalas-malasan di puncak pohon. Mereka seolah santai di atas pohon sembari mengunyah daun pepohonan.

Seperti dikutip AmusingPlanet dari Dailymail, kambing disana memang dikenal punya kemampuan memanjat dan mendaki, tak hanya pepohonan tapi juga tebing terjal tinggi.

Fenomena kambing mendaki pepohonan itu tak terlepas dari kebutuhan mereka mencari makan 'langka' di wilayah yang terkenal kering itu.

Kambing-kambing itu ternyata tertarik dengan buah dari pohon Argan yang matang pada bulan Juni setiap tahunnya.

Pohon Argan itu mampu tumbuh dengan ketinggian lebih kurang 8-10 meter dan mampu hidup hingga 150-200 tahun.

Pohon berduri itu memiliki batang seperti keriput, dan kambing disana sudah naik ke pohon sejak berabad-adab lalu.

Kambing asli di sana memiliki ciri khas khusus, kaki seperti terbelah dengan kuki dan dua jari kaki yang dapat melebar, kemampuan itu memberikan kesimbangan.

Sedangkan telapak kaki mereka yang lembut dan membantu mereka untuk 'pegangan' kulit kayu. Hewan-hewan memiliki dua jari kaki vestigial yang disebut dewclaws.

Hal itu ditemukan pada banyak spesies termasuk kucing dan anjing, tapi dewclaws kambing jauh lebih kencang dan membantu makhluk turun dari sisi tebing atau pohon.

Sedangkan pohon adalah endemik ke semi-gurun dari lembah di Barat Daya Maroko dan di wilayah Aljazair. Buah pohon itu merupakan sumber yang berharga dari minyak, dan sumber penting dari ekonomi bagi masyarakat Maroko.

Buah itu lebarnya sekitar 2-4 cm, seperti memiliki kacang dikelilingi oleh bagian berdaging yang dimakan kambing makan.

Di dalam kacang itu mengandung satu atau dua biji kaya minyak, untuk siap panen butuh satu tahun dan matang bulan Juni-Juli tiap tahun.

Masyarakat sana, sebelum matang kambing disana harus dihalau keluar dari hutan Argan, karena hewan sering makan buah sebelum itu matang, serta daun pohon. (tribunjogja.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved