Microsoft Segera Hentikan Dukungan Pada Windows Server 2003

Di Indonesia, 58% dari organisasi yang menggunakan Spiceworks masih menggunakan setidaknya satu Windows Server 2003

www.winbeta.org
Microsoft 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Microsoft akan menghentikan dukungannya secara total terhadap Windows Server 2003 di Indonesia pada 14 Juli 2015 mendatang. Perusahaan tersebut mengimbau pelaku usaha untuk segera beralih pada server yang lebih baru untuk melindungi aplikasi dan informasi yang dimiliki.

Aries Triwahyudi, Cloud and Enterprise Business Group Lead, Microsoft Indonesia mengatakan bahwa untutan teknologi informasi telah berubah secara signifikan sejak peluncuran Windows Server 2003, lebih dari 11 tahun yang lalu. Para pemimpin teknologi informatika di semua industri saat ini mengelola infrastruktur yang menuntut dukungan aplikasi berbasis teknologi awan, mobilitas, sosial, dan data-intensif.

"Selain itu, meningkatnya ancaman keamanan dan privasi mendorong bisnis dengan berbagai ukuran untuk dapat bertransformasi menuju dunia yang mobile-first, cloud-first, yang tidak dapat didukung oleh platform teknologi lama," kata Aries dalam keterangannya, Selasa (14/4/2015).

Menurutnya, para pemimpin di bidang TI perlu bergerak cepat melindungi aplikasi dan informasi yang berada di server lama. Yakni, dengan beralih ke platform yang lebih modern seperti Windows Server 2012 dan platform komputasi awan Microsoft, Azure.

Di Indonesia, 58% dari organisasi yang menggunakan Spiceworks masih menggunakan setidaknya satu Windows Server 2003 pada Maret 2015. Jumlah ini menunjukkan penurunan sebesar 7% sejak Juni 2014.

Aries mengatakan, setelah berakhirnya batas waktu dukungan, server usang akan sangat rentan karena tidak lagi memiliki security patch. Hal ini penting diperhatikan, mengingat cepatnya evolusi ancaman keamanan. Bahkan, menurut data dari Secunia, pemain global dalam perangkat lunak manajemen kerentanan, tercatat 47 kerentanan baru yang telah diidentifikasikan pada Windows Server 2003 sejak Januari 2014.

Dengan peralihan server baru, Aries menambahkan, pelanggan memiliki pilihan biaya yang lebih efektif dibandingkan sebelumnya. Meliputi pembangunan infrastruktur on premise dengan pendekatan hybrid atau perpindahan sepenuhnya ke awan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

"Lebih penting lagi, memilih untuk memodernisasi TI dan bukan untuk beroperasi dengan cara lama, akan memungkinkan mereka menyelaraskan strategi pertumbuhan bisnis dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi dan kepatuhan yang lebih baik terhadap peraturan," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Tags
Microsoft
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved