Enam Gunung Api Berstatus Siaga
Saat ini enam gunung api yang berada di Indonesia berstatus Siaga, sedang 14 lainnya status Waspada
Penulis: Santo Ari | Editor: Ikrob Didik Irawan
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menuturkan bahwa saat ini enam gunung api yang berada di Indonesia berstatus Siaga, sedang 14 lainnya status Waspada.
Dipaparkannya, Gunung Soputan yang berada di Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara dinaikkan statusnya oleh PVMBG Badan Geologi dari Waspada (level 2) menjadi Siaga (level 3) terhitung mulai Jumat (26/12) pukul 03.00 Wita.
"Kenaikan ini didasarkan pada pengamatan visual terhadap Gunung Soputan yang teramati asap berwarna putih tipis–sedang, dengan tinggi berkisar 50 - 200 meter," ujarnya.
Lebih lanjut, kegempaan dari Gunung Soputan menunjukkan adanya peningkatan. Masyarakatpun dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 6,5 km dari puncak G. Soputan.
Kendati demikian, pihaknya menilai belum perlu ada pengungsian karena penduduk terdekat berada pada berjarak 8 km dari puncak.
Dengan demikian saat ini ada enam status Siaga yaitu Gunung Gamalama, Slamet, Sinabung, Karangetang, Lokon, dan Soputan. Sutopo menjelaskan kenaikan status gunung tersebut tidak terjadi secara bersamaan tetapi tergantung pada aktivitas gunung masing-masing.
"Misal Gunung Lokon berstatus Siaga sejak juli 2011 hingga sekarang, Gunung Karangetang sejak september 2013, sedangkan Gunung Gamalama sejak 18 Desember 2014, Gunung Slamet sejak 12 Agustus 2014, dan Gunung Sinabung. April 2014," jelasnya.
Sutopo menjelaskan, status Siaga tersebut berarti gunung itu sedang bergerak ke arah letusan. Status tersebut dilihat dari peningkatan intensif seismik.
Sementara itu, 14 gunung status Waspada adalah Gunung Raung, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Lewotobi Perempuan, Gamkonora, Papandayan, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci. Arti status Waspada adalah ada kenaikan aktivitas seismic dan kejadian vulkanik lainnya di atas level normal.
Masyarakat dihimbau meningkatkan kesiapsiagaan dan mematuhi rekomendasi pemerintah. Dijelaskannya bahwa masyarakat diimbau tidak beraktivitas di dalam radius yang telah ditetapkan PVMBG
"Masyarakat yang akan merayakan tahun baru 2015 dengan mendaki gunung, hendaknya mentaati larangan tersebut. Tanyakan pada petugas pos pengamatan gunungapi atau BPBD setempat," pungkasnya. (tribunjogja.com)
