Tribun Jogja PAF 2014
Top Skor PAF Ternyata Tak Mikir Cetak Gol
Setidaknya ada dua nama yang mencuat dengan torehan gol yang lebih banyak dari pada pemain lainnya
Penulis: dnh | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Babak kualifikasi Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal (PAF) 2014 yang sudah berakhir pada pekan lalu memunculkan beberapa nama pemegang gol terbanyak atau top skor. Setidaknya ada dua nama yang mencuat dengan torehan gol yang lebih banyak dari pada pemain lainnya.
Dua pemain tersebut adalah pemain SMA N 1 Yogyakarta atau SMA Teladan, Rais Tsaubana dan pemain SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Aji Pradipta. Dua pemain tersebut selama babak kualifikasi dan play off TJPAF 2014 berhasil menceploskan lima gol ke gawang lawan.
Dari pengamatan selama babak kualifikasi dan play off kedua pemain tersebut memiliki kecepatan dalam bermain. Rais Tsaubana misalnya yang memiliki badan yang tidak terlalu besar, ia nampak bisa memanfaatkan hal tersebut dalam merobek pertahanan lawan. Dengan badan yang tak terlalu besar ia bisa meliuk-liuk dengan lincah dan cepat dalam bergerak.
Sementara itu, Aji Pradipta juga memiliki kecepatan yang tak kalah. Pada pertandingan play off, Aji menunjukan bagaimana kemampuannya dalam merusak pertahanan lawan. Akselerasinya di atas lapangan cukup membuat penonton bedecak kagum.
Memanfaatkan sisi lapangan pada pertandingan play off ia bisa mencetak dua gol dan mengantarkan sekolahnya lolos ke Regional Series.
Kepada Tribun Jogja kedua pemain tersebut mengungkapkan bahwa penampilan bagus saat babak kualifikasi akan coba ditunjukan kembali pada saat Regional Series. "Pasti saya akan mengeluarkan kemampuan terbaik saat Regional Series," kata Tsaubana.
Menurut Tsaubana, apa yang berhasil ia torehkan pada babak kualifikasi bukan semata-mata usahanya saja. Namun juga berkat dukungan dari rekan satu timnya. Namun untuk Regional Series, ia tak mau berandai-andai dan menargetkan berapa gol yang harus diceploskan ke gawang lawan.
"Saya beserta teman-teman berusaha untuk meraih gelar juara, untuk masalah gol saya tidak menargetkan . Buat saya top skor itu adalah bonus," katanya.
Sementara itu, Aji Pradipta mengakui bahwa ia bisa mencetak banyak gol karena pada tahun ini ia diberi kesempatan yang lebih untuk bermain. Dimana pada pelaksanaan tahun lalu ia sudah berpartisipasi namun belum memiliki kesempatan untuk turun di setiap pertandingan.
"Kesempatan bermain pada tahun ini lebih banyak. Saya bersyukur bisa mencetak lima gol," kata Aji.
Sama seperti Tsaubana, ia tak mau menargetkan berapa gol yang akan ia cetak pada babak Regional Series 2014. Karena yang utama ia dan rekan-rekannya ingin bisa membawa sekolahnya merengkuh gelar juara TJPAF tahun ini.
Untuk babak Regional Series, hitungan gol akan kembali nol. Sehingga Tsaubana dan Aji harus bersaing lagi dengan pemain lain untuk menjadi top skor di TJPAF 2014.
Regional Series dipastikan akan berlangsung ketat, 24 tim akan saling bertarung untuk menjadi yang terbaik di DIY. "Opening Ceremony TJPAF 2014 akan dilaksanakan pada 30 Oktober mendatang di Sasana Olahraga Among Raga," kata CEO PAF, Theodorus Danang. (tribunjogja.com)
