Kapolda Metro kepada Korlap Demo FPI : Menyerahkan Diri Atau Saya Tangkap !
Front Pembela Islam (FPI) menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut Ahok mundur dari Wakil Gubernur, Jumat (03/10/2014)
Laporan Warta Kota, Ahmad Sabran
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Unggung Cahyono meminta kepada kordinator lapangan, yaitu Ketua DPD DKI Jakarta, Habib Sahab yang melakukan aksi demonstrasi menolak Basuki Tjahaja Purnama agar menyerahkan diri.
Pasalnya, aksi demonstrasi itu berujung pada kericuhan.
"Jadi saya imbau terutama korlap agar menyerahkan diri atau saya tangkap nanti malam," kata Unggung.
Akibat kejadian itu, personel dari pihak kepolisian mengalami luka-luka. Oleh sebab itu, sebanyak 14 masa dari demonstran diamankan.
"Sudah ada 14 yang diamankan. Nantinya akan di bawa ke Polda Metro Jaya," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Front Pembela Islam (FPI) menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut Ahok mundur dari Wakil Gubernur, Jumat (03/10/2014). Aksi unjuk rasa ini merupakan aksi kedua setelah pada minggu lalu FPI melakukan aksi yang sama. Dalam aksi tersebut, terjadi bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dengan aparat kepolisian di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014).
Pantauan Tribunnews.com, bentrokan pecah sekitar pukul 14.15 WIB. Massa FPI melempari aparat kepolisian yang berjaga di depan pagar gedung DPRD DKI.
Massa FPI semakin mengamuk ketika aparat kepolisian menembaki mereka dengan gas air mata. Mereka pun berang, kemudian berusaha merangsek masuk ke dalam.
Massa yang mayoritas mengenakan pakaian serba putih ini mengambil apapun yang ada di dekat mereka. Mulai dari batu, botol minuman berbahan beling sampai dahan-dahan pohon yang tumbang.
Sedikitnya belasan aparat kepolisian menjadi korban luka baik terkena lemparan batu maupun terkena serangan dari massa FPI.(*)