Ronald Apriyan Temukan Spirit dari Memancing

Sebanyak 15 karyanya terdiri dari dua kanvas dan 13 drawing di atas kertas di pamerkan di Tirana Art House, Jalan Suryodiningratan No 55 Yogyakarta

zoom-inlihat foto Ronald Apriyan Temukan Spirit dari Memancing
IST
Salah satu karya Ronald Apriyan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Untuk kembali bisa menikmati proses berkarya, terkadang seorang seniman butuh berkontemplasi dalam waktu yang lama agar menemukan kembali spirit yang perlahan pudar.

Pun demikian yang dilakukan oleh perupa Ronald Apriyan. Ia bahkan membutuhkan waktu hampir setahun untuk membangun spirit tersebut.

Terbilang unik apa yang dilakukan Ronald, mungkin jauh dari bayangan seniman pada umumnya, ia memilih menghabiskan waktu, berjarak dengan wilayah seni dengan mengikuti turnamen memancing (sport) ikan lokal dari sungai ke sungai. Singkat cerita, justru dengan kegiatan tersebut Ronald kembali memperoleh spirit berkarya.

Sekembalinya dari pengembaraan itu, Ronald produktif menghasilkan karya. Sebanyak 15 karyanya terdiri dari dua kanvas dan 13 drawing di atas kertas di pamerkan di Tirana Art House, Jalan Suryodiningratan No 55 Yogyakarta, mulai 29 Agustus hingga 28 September mendatang.

Pameran tunggal bertajuk "Lure & Rules" ini cukup berani lantaran memajang karya bukan di sebuah ruang pameran khusus, namun di sebuah butik. Bercampur dengan benda-benda lain di sekitarnya, Ronald sengaja ingin mengetahui seberapa jauh karyanya mampu mencuri perhatian pengunjung butik Tirana.

Belum lama ini ditemui di Tirana Art House, Ronald berujar soal karyanya kali ini. Intinya ia ingin mencoba membebaskan imajinasi dan kreativitas liarnya tanpa terbentur persoalan makro di masyarakat, yang sebelumnya terus mengusik dan mempengaruhi karya-karyanya.

"Karya sebelumnya aku cenderung kritis, cukup melelahkan melihat sesuatu yang kontra dan berkembang di masyarakat. Dalam karya drawing dan dua canvas ini, aku berusaha membebaskan diriku dari persoalan makro. Ini imajinasi, lebih mencoba refleksi, bermain dengan ide dan bentuk, sama sekali ngga ada pesan, aku lepaskan dan bebaskan saja," ujar Ronald. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved