Rumah Timses Jokowi-JK di Magelang Dilempar Batu

Beberapa peserta unjuk rasa bahkan melempar rumah anggota timses itu dengan batu, keramik, dan mencoba merusak papan nama

KOMPAS.com/Ika Fitriana
Puluhan massa pendukung Prabowo-Hatta menggelar aksi damai menjelang putusan MK terkait Pilpres 2014, di ruas jalan Pemuda Muntilan, Kabupaten Magelang, Kamis (21/8/2014). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Puluhan massa pendukung Prabowo-Hatta yang mengatasnamakan “Gerakan Rakyat Indonesia” melakukan aksi unjuk rasa di rumah salah satu tim sukses pasangan Jokowi-Jusuf Kala, di Jalan Pemuda, Kecamatan Muntilan, Kamis (21/8/2014). Beberapa peserta unjuk rasa bahkan melempar rumah anggota timses itu dengan batu, keramik, dan mencoba merusak papan nama.

Aksi tersebut bermula saat puluhan pendukung Prabowo-Hatta menggelar orasi menjelang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dari Mahkamah Konstitusi. Mereka meneriakkan berbagai aspirasi untuk melawan intervensi asing dalam putusan MK.

Sebelumnya, mereka melakukan orasi di depan Kelenteng Hok An Kiong di Jalan Pemuda. Mereka sempat menutup akses jalan Sayangan. Massa juga sempat membakar ban bekas, namun kemudian mereka ditertibkan oleh petugas kepolisian yang bertugas.

Massa yang bersepeda motor itu kemudian menggeruduk rumah milik Hon Lip, yang merupakan timses Jokowi-JK di Muntilan. Sebagian dari mereka melempar batu, keramik, dan juga hendak mematahkan papan nama di rumah berwarna coklat itu. Namun, aksi massa diredam oleh petugas dan koordinator aksi.

Massa kemudian memasang spanduk dengan tulisan “Gerakan Rakyat Magelang Untuk Indonesia. Tolak Intervensi Asing Aseng!!”, “Arti 69 Tahun Merdeka Adalah Curang Berjamaah??”, “#Selamatkan Indonesia”, “69 Tahun Merdeka Bubarkan KPU Antek Aseng”.

“Gerakan ini adalah keprihatian pemuda untuk melawan penjajahan modern dan terlepas konstentasi politik. Siapapun yang menang Prabowo atau Jokowi, kami ingin menegakkan martabat NKRI, nasionalisme, dan melawan penjajahan model baru,” kata Anang Imamudin, salah satu koordinator aksi tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved