Kenaikan TDL Sumbang Inflasi Yogya

Lebaran yang jatuh bertepatan pada minggu terakhir bulan Juli 2014 selalu berperan meningkatkan permintaan barang dan jasa oleh masyarakat

Penulis: tiq | Editor: tea
kontan.co.id
ilustrasi meteran listrik 


Laporan Reporter Tribun Jogja, Pristiqa Ayun Wirastami

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lebaran yang jatuh bertepatan pada minggu terakhir bulan Juli 2014 selalu berperan meningkatkan permintaan barang dan jasa oleh masyarakat. Kondisi ini selanjutnya akan mendorong kenaikan harga barang dan jasa tersebut, sehingga bisa ikut menyumbang terjadinya lonjakan harga yang pada akhirnya berpengaruh pada nilai inflasi.

Dari hasil pemantauan harga-harga yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, selama Juli 2014, Kota Yogyakarta mengalami inflasi sebesar 0,85 persen. Angka indeks 112,57 relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan angka indeks Juni 2014 yaitu 111,62.

Menurut Bambang Kristianto selaku Kepala Badan Pusat Statistik DIY, komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil terjadinya inflasi antara lain adalah kenaikan tarif listrik per 1 Juli kemarin

"Tarif listrik naik 5,42 persen dengan memberikan andil inflasi sebesar 0,21 persen," kata Bambang di kantor BPS DIY, Senin (4/8/2014).

Selain listrik, kenaikan juga terjadi pada daging ayam ras yang naik sebesar 7,47 persen dengan andil sebesar 0,08 persen. Ada pula kenaikan angkutan udara yang mencapai 2,00 persen dengan andil sebesar 0,03 persen; kendaraan rental naik 10,60 persen dengan andil 0,02 persen; dan daging ayam kampung naik sebesar 11,08 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved