Aktivitas Vulkanik Merapi
Aktivitas Gas di Perut Merapi Masih Tinggi
Kamis (1/5/2014) dari pukul 00.00 hingga 07.00 tercatat baru terjadi dua kali gempa tektonik
Penulis: dnh | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Aktivitas gas yang berada di dalam perut gunung Merapi masih tinggi pascadinaikannya status dari Normal menjadi Waspada pada Selasa (29/4/2014) lalu. Hal tersebut ditandai dengan masih tingginya aktivitas kegempaan Low Frekuensi (LF) yang terjadi di gunung berapi teraktif di dunia itu.
Data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, pada Rabu (30/4/2014) kegempaan yang terjadi cenderung fluktuatif dari hari sebelumnya.
Terjadi dua kali gempa guguran, delapan gempa tektonik dan 38 gempa Low Frekuensi (LF), sedangkan pada Kamis (1/5/2014) dari pukul 00.00 hingga 07.00 tercatat baru terjadi dua kali gempa tektonik.
Sedangkan pada Selasa (29/4/2014) terjadi delapan kali gempa guguran, tiga kali gempa tektonik, serta satu kali gempa tele. Tak hanya itu, juga terjadi dua kali gempa low high frekuensi, dan 52 kali gempa low frekuensi.
“Untuk kegempaan tergolong sepi, namun untuk gempa LF dan LHF masih tinggi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa aliran fluida gas masih tinggi,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Subandriyo, Kamis (1/5/2014). (Tribunjogja.com)
Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia