Aktivitas Vulkanik Merapi

Hembusan Asap Solfatara Tipis, Tekanan Lemah

Pantauan visual aktivitas Merapi Rabu (30/4/2014) setelah naik level jadi WASPADA

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: tea
Padhang Pranoto/ Tribun Jogja
Suasana Merapi selepas erupsi, Kamis sore (27/03/2014). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pantauan visual aktivitas Merapi Rabu (30/4/2014) setelah naik level jadi WASPADA, asap solfatara yang keluar dari kawah terlihat tipis dan bertekanan lemah mengarah ke utara.

Pantauan visual dilaporkan seragam via radio komunikasi dari petugas jaga Pos Kaliurang, Babadan, Jrakah, dan Selo. Rekaman CCTV yang terpasang di tower Pasar Bubrah juga menunjukkan hal sama, puncak terlihat jelas dan tidak ada kegempaan yang signifikan.

Status aktivitas Merapi dinaikkan dari NORMAL menjadi WASPADA pada Selasa (29/4/2014) pukul 23.50. Semalam terdengar dentuman dari puncak hingga radius 8 kilometer. Dentuman diduga akibat ledakan fluida gas vulkanik.

BPPTKG dan PVMBG menyatakan pendakian oleh umum ke puncak gunung berapi ini tidak direkomendasikan karena berbahaya.

"Kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan upaya mitigasi bencana," demikian salah satu isi surat dari Kepala PVMBG tentang kenaikan status aktivitas gunung Merapi.(Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved