In Depth News

Hunian Vertikal Fasilitasi Pendatang Di Yogya

Pembangunan apartemen yang mulai marak di Yogyakarta ternyata menarik perhatian konsumen perkotaan.

Penulis: tiq | Editor: tea
Warta Kota/ Angga B.N.
Vertical Building - Pekerja tengah memasang alat bantu scalfolding di sebuah pembangunan apartemen, Senin (27/1). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pristiqa Ayun Wirastami

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pembangunan apartemen yang mulai marak di Yogyakarta ternyata menarik perhatian konsumen perkotaan. Walaupun apartemen di Yogyakarta belum bisa ditempati, namun sudah banyak yang memesan.

Ketua Ikatan Ahli Perencana DIY, Gunung Radjiman, menilai bahwa developer yang membangun apartemen di Yogyakarta memang murni untuk investasi para pendatang atau masyarakat dari luar wilayah Yogyakarta.

"Saya belum melihat kebutuhan masyarakat DIY terhadap bangunan vertikal itu tinggi. Karena kultur masyarakat DIY lebih suka bangunan satu lantai," jelas Gunung.

Pembangunan apartemen, lanjut dia, justru difokuskan untuk mengakomodasi para pendatang yang ingin mempunyai tempat tinggal di Yogyakarta. Ditambah dengan citra Yogyakarta sebagai liveable city. Stigma Yogyakarta sebagai kota ternyaman, murah, dan menyenangkan justru terkadang menjadi pisau bermata dua.

"Di satu sisi, stigma itu mungkin membanggakan. Tapi di sisi lain bisa jadi bumerang yang justru membuat Yogyakarta menjadi semakin padat," kata Gunung.

Hal itulah yang dilihat sebagai peluang bisnis oleh para developer. Mereka menyediakan lahan investasi untuk para pendatang. "Persoalan mendasar tata ruang justru sebenarnya justru berasal dari sini," kata Gunung. (tiq)

Skandal Kuliner Terkait :
Bakpia Tidak Asli Merajalela di 7 Titik Penting Yogya

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved