Karcis Antrean BPJS Klaten Diperjualbelikan Petugas Parkir
Langkah preventif juga dilakukan dengan memuat imbauan tertulis di sudut-sudut kantor BPJS Klaten.
Penulis: oda | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kantor BPJS Kesehatan Boyolali yang melakukan pengawasan dan menangani kebutuhan operasional Kantor BPJS Kesehatan Klaten, menyatakan bahwa pihak-pihak yang memperjual belikan nomor antrean adalah oknum petugas parkir. Selain itu, langkah preventif juga dilakukan dengan memuat imbauan tertulis di sudut-sudut kantor BPJS Klaten.
“Pihak yang memperjual belikan nomor antrean ialah oknum petugas parkir, dan buka merupakan pegawai BPJS Kesehatan. Kami juga telah melakukan langkah preventif dengan membuat imbauan tertulis yang ditempel. Dalam imbauan itu tertulis, segala bentuk pendaftaran BPJS Kesehatan tidak dipungut biaya,” tutur Kepala Unit Umum dan TI, Kantor BPJS Kesehatan Boyolali, Luhur Budiman, di Klaten, Kamis (13/3).
Luhur juga melakukan tindak lanjut untuk menyelesaikan permasalahan calo nomor antrean di Kantor BPJS yang berada di komplek Kantor Kelurahan Tegalyoso, Klaten Selatan tersebut. Dia telah menemui Kepala Desa Tegalyoso dan Ketua Karang Taruna desa tersebut terkait tindakan percaloan.
“Pasalnya, mulai dari lokasi, tempat parkir, dan juru parkir dari desa tersebut. Kepala desa dan ketua karang taruna sepakat untuk membina petugas parkir di kantor BPJD Kesehatan Klaten. Saat ini, prakter mengenai jual beli nomor antrean sudah tidak dilakukan lagi. Kami juga akan melakukan monitoring terhadap antrean yang diperjualbelikan di kantor layanan operasinal yang meresahkan peserta,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, nomor antrian calon peserta BPJS Kesehatan Klaten diperjual-belikan oleh oknum juru parkir di lokasi tersebut. Dari penelusuran Tribun Jogja, Rabu (12/3/2014), saat ada calon peserta yang mengeluh kehabisan nomor dan hendak pulang, oknum juru parkir langsung menawarkan nomor antrean, bahkan ada yang beserta dengan formulirnya. (tribunjogja.com)
Skandal Kuliner Terkait :
Bakpia Tidak Asli Merajalela di 7 Titik Penting di Yogya