Gunung Kelud Meletus

Kelud Siaga, Pengungsi Boleh Pulang

Status Gunung Kelud sudah diturunkan dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III) PVMBG

Penulis: esa | Editor: tea
Suasana turunnya lahar hujan yang terjadi di sekitar Desa Pandansari, Ngantang, Malang, Jawa Timur, Selasa (18/2/2014). Menurut BMKG, banjir lahar hujan ini mengalirkan 105 juta meter kubik material Gunung Kelud yang mengancam 28 desa di Kabupaten Blitar dan 6 desa di Kabupaten Kediri. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Status Gunung Kelud sudah diturunkan dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III) oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG),Kamis (20/2/2014).

Data aktivitas vulkanik sejak (14/2/2014) hingga (20/2/2014), tidak ada gempa-gempa vulkanik dan tremor sehingga Kelud tidak akan meletus lagi saat ini. Tidak ada aktivitas masyarakat di radius 5 km dan di bantaran sungai dari ancaman lahar hujan.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, menjelaskan dengan diturunkan status Siaga maka masyarakat boleh pulang. Tapi masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman lahar hujan. Selanjutnya, penanganan pemulangan pengungsi dan perbaikan rumah dan sarana prasarana akan dipimpin Gubernur Jatim.

"Pemerintah pusat akan tetap mendampingi pemda dalam penanganan bencana. Kami juga terima kasih kepada Pemda Prov Jatim, Pemda Kab Kediri, Blitar, Malang, Jombang dan Kota Batu bersama TNI, Polri, unsur pusat dari K/L, relawan dan masyarakat yang telah melakukan penanganan dengan kompak memiliki solidaritas dan kesiapsiagaan tinggi. Gubernur juga telah langsung mengalokasikan dana untuk penanganan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi nantinya," ujar Syamsul.

Gubernur Jatim, Sukarwo, mengatakan telah mencairkan Rp 100 milyar untuk penanganan perbaikan kerusakan fisik. "Kami sudah menyiapkan dana Rp 1 milyar  untuk belanja material," ujar Sukarwo.

Data kerusakan akan dilakukan verfikasi hingga Sabtu (22/2/2014) secara berjenjang dari kelurahan, kecamatan dan Unibraw sebagai fasilitator. Organisasi telah disusun dengan 3 cluster yaitu cluster pemulangan pengungsi dipimpin Wagub Jatim, cluster ketertiban masyarakat dipimpin Kapolda Jatim dan cluster perbaikan rumah dan sarpras oleh Pangdam Brawijaya. Rumah, air bersih dan listrik adalah prioritas utama.

Hari Minggu (23/2) akan dikerahkan material untuk perbaikan kerusakan. Senin atau Selasa (24-25/2) akan dilakukan perbaikan fisik oleh TNI, Polri, SKPD dan relawan. "Target 2 minggu harus selesai semuanya," tutup Sukarwo. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved