Dampak Kelud

Tertutup Abu Kelud, 251 Orang Bersihkan Borobudur

Sedikitnya 251 orang mulai membersihkan stupa-stupa di Candi Borobudur, Senin (17/2/2014) pagi. Pembersihan dilakukan sejak pukul 08.30.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: tea
DIBUNGKUS: Petugas dari Balai Konservasi Borobudur (BKB) sedang menutup stupa di Candi Borobudur, Jumat (14/2). BKB menutup sebanyak 72 stupa dan satu stupa induk di Candi Borobudur dengan “mantel” terpaulin. (ISTIMEWA) 

Laporan Reporter Tribun Jogja.com, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sedikitnya 251 orang mulai membersihkan stupa-stupa di Candi Borobudur, Senin (17/2/2014) pagi. Pembersihan dilakukan sejak pukul 08.30 WIB.

Dengan menggunakan peralatan sederhana, petugas Balai Konservasi Borobudur, Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), TNI, relawan dan masyarakat umum, membersihkan abu yang menempel di dinding batu-batu candi.

"Pembersihan dengan melibatkan masyarakat tersebut selain untuk pelestarian, juga memberikan edukasi masyarakat, bahwa merawat peninggalan khususnya candi tidak mudah," jelas Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB), Marsis Sutopo, kepada Tribun Jogja.com.

Menurut Marsis, pelestarian Candi menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Untuk waktu pembersihan, dibutuhkan waktu tujuh hingga sepuluh hari. Dia mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk pembersihan.

Dia menyebut tahap pertama adalah pembersihan kering dengan membuka selubung atau plastic Terpaulin yang menutupi stupa. Kemudian, membersihkan abu yang ada di lantai 7, 8 dan 10.

"Setelah itu dilanjutkan pembersihan di lantai bawah dan halaman sekitarnya," ujar dia.

Dalam pembersihan tersebut, kata dia bagi para relawan yang membersihkan candi, diarahkan oleh petugas menggunakan sejumlah peralatan yang tidak berbahaya bagi kondisi candi. Peralatan yang diperbolehkan untuk membersihkan diantaranya sapu, kuas, dan kayu.

"Bukan dari unsur logam karena nanti dapat beradu dengan batu andesit. Kita arahkan tentang penanganan relawan. Jangan sampai pembersihan abu dengan relawan ini mengancam batu-batu Candi," ulas Marsis. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved