Dampak Kelud
Pasokan Sayuran di DIY Kembali Normal
Hujan abu yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya akibat letusan Gunung Kelud sejak Jumat lalu, sempat membuat kegiatan ekonomi di Yogya lumpuh.
Penulis: tiq | Editor: tea
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hujan abu yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya akibat letusan Gunung Kelud sejak Jumat lalu, sempat membuat kegiatan ekonomi di Yogya lumpuh.
Namun, hari ini pedagang mulai kembali berjualan seperti biasa, termasuk para pedagang sayuran. Beberapa mengaku sudah mendapatkan pasokan sayuran seperti biasa.
"Kalo stock sayuran tidak ada masalah. Bahkan hari ini sudah kulakan lagi," kata Bentoro, salah satu pedagang sayuran di Pasar Beringharjo yang kiosnya terletak di lantai 2, Minggu (16/2/2014).
Hal tersebut menurut Bentoro, sentra-sentra pemasok sayuran ke Yogya, seperti Wonosobo dan Purworejo tidak terlalu terkena dampak hujan abu. Sehingga mereka masih bisa memasok kebutuhan sayuran di Yogyakarta.
"Sentra pemasok sayuran-sayuran ini ngga ada masalah. Yang kena dampak lumayan parah kan di Yogya ini. Jadi pasokan ngga berubah. Bahkan hari ini aja ada yang dateng lagi," jelasnya.
Terkait mengenai kenaikan harga, Bentoro mengaku hal tersebut tak ada hubungannya dengan hujan abu. Menurutnya, beberapa sayuran dan bahan pokok sudah mengalami kenaikan harga bahkan sebelum hujan abu terjadinya.
"Sekarang cabe rawit Rp 40ribu sekilo, biasanya Rp 35ribu. Tapi itu sudah naik sejak sekitar 2 minggu yang lalu," jelasnya.
Hal yang sama pun dirasakan oleh Maryati, pedagang sayur yang lain di Pasar Beringharjo. Ia juga mengaku saat ini pasokan sudah normal.
"Sudah normal, kayak biasanya. Pembeli-pembeli juga mulai banyak berdatangan. Semoga cepet dikasih hujan saja, biar bersih," kata Maryati.
Tetapi sayangnya, kondisi ini belum bisa dirasakan semua pedagang sayur di Pasar Beringharjo. Beberapa pedagang masih sulit mendapatkan sayuran segar. Seperti yang diungkapkan Yamyana. Ia mengaku sayur yg dijualnya sekarang adalah sisa kemarin.
"Semua ini sisa kemarin. Kalo sayuran segar seperti kangkung atau sawi belum ada. Ya gimana, kondisi masih seperti ini. Dimana-mana abu," katanya.
Sementara itu, di Superindo Jalan Solo juga tak terjadi masalah soal pasokan sayuran. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Ina Kuswati, selaku bagian Produce Superindo Jalan Solo.
"Sebenarnya pasokan sayuran kita normal, ngga ada perubahan. Tetapi karena pas kejadian hujan abu kemarin, masyarakat mungkin pada panik terus memborong banyak kebutuhan pokok termasuk sayuran. Makanya stock cepat habis," jelas Ina.
Sejak kejadian hujan abu Jumat lalu, lanjutnya, Superindo tetap buka seperti biasa. Dan tidak ada kenaikan harga seperti yang dikhawatirkan beberapa kalangan masyarakat.
"Harga tetap normal, tidak ada kenaikan. Bahkan ada beberapa yang turun dan ada pula paket hemat," kata Ina. (tiq)