Gunung Kelud Meletus

Bandara Tutup, Tamu Hotel Bingung

Pasca erupsi Gunung Kelud hari Kamis, 13 Februari 2014 pukul 22.50 WIB, Yogyakarta mengalami hujan abu.

Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: tea
IST
Salah satu kamar di Hotel Santika Premiere Jogja 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pasca erupsi Gunung Kelud hari Kamis, 13 Februari 2014 pukul 22.50 WIB, Yogyakarta mengalami hujan abu. Dari pantauan Tribunjogja.com, ruas Jalan Magelang sampai Jalan Malioboro tertutup abu dengan ketebalan 3 sampai 5 cm.

Fasilitas perhotelan sebagai pendukung pariwisata Yogyakarta juga terkena dampak hujan abu tersebut. Santika Premiere Jogja, hotel bintang empat yang terletak di Jalan Sudirman nomor 19 ini juga turut diselimuti oleh abu vulkanik. Sejak pukul 06.00 WIB pagi, tamu-tamu yang menginap telah lalu lalang di area lobby.

Selain menanyakan informasi transportasi khususnya transportasi udara, kebanyakan tamu yang menginap membutuhkan masker untuk melindungi saluran pernapasan mereka. Terhitung 200 buah masker telah dibagikan kepada tamu maupun pengunjung hotel yang datang. Tetes mata pun disediakan manajemen hotel untuk mereka yang memiliki gangguan perih dan sakit pada matanya.

"Okupansi kami di empat hari ini cukup bagus sebelum musibah erupsi Kelud, yaitu di angka 99 persen sebagian besar tamu kami tentu saja kaget akan musibah yang terjadi," ujar Assistant Front Office Manager HSP Jogja, Valeria melalui siaran pers yang dikirimkan kepada Tribunjogja.com, Jumat (14/2/2014).

Beberapa tamu yang dijumpai di lobby pun turut merasakan dampak hujan abu tersebut. Deasy, tamu asal Manado, Sulawesi Utara mengaku bingung atas kondisi ini.

"Yang saya rasakan sekarang hanya bingung, transportasi dimana-mana susah gara-gara jalanan tertutup abu, bandara juga ditutup, saya mau ke Jakarta, dari Jakarta langsung ke Manado, khawatir tiket pesawat Jakarta - Menado yang sudah saya pesan jauh-jauh hari ini hangus," kata Deasy.

Sementara itu, Christine, teman Deasy yang berniat untuk menghabiskan akhir pekannya berburu batik di Malioboro, akhirnya mengurungkan niatnya karena musibah ini. "Yang namanya musibah ya tidak bisa ditebak, kami turut prihatin atas apa yang telah terjadi. Semoga musibah seperti ini dapat ditangani dengan segera," harapnya.

Imbas hujan abu pun nampak pada fasilitas dan bangunan hotel, mulai dari kolam renang, taman, area parkir, sampai atap hotel pun sebagian besar tertutup abu. Sejak siang hari, beberapa staf karyawan hotel Santika Premiere Jogja terlihat membersihkan sisa-sisa debu yang tertinggal di area publik.

Fenomena hujan abu yang disebabkan oleh letusan Gunung Kelud Kamis malam lalu bukanlah pertama kalinya yang terjadi di kota Yogya. Tahun 2010 silam, pasca letusan Merapi, kota Yogyakarta juga sempat diselimuti material pasir hasil abu vulkanik. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved