Gunung Kelud Kini Dipantau CCTV

Namun, sejak pemasangan kamera CCTV ada kendala yang dihadapi yaitu kabut tebal

Editor: Mona Kriesdinar

TRIBUNJOGJA.COM, KEDIRI -Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memasang CCTV di Gunung Kelud. Pemasangan kamera CCTV itu untuk mengamati visual di kubah lava Gunung Kelud, Sabtu (8/2/2014). Kepala Pusat Vulkanology dan Mitigasi Bencana Geology Hendrasto menuturkan, tujuan pemasangan CCTV untuk memudahkan pengamatan. Selain itu masyarakat umum bisa mengetahui kondisi Gunung Kelud dari pantauan visual melaui website resmi PVMBG di vsi.esdm.go.id.

Namun, sejak pemasangan kamera CCTV ada kendala yang dihadapi yaitu kabut tebal. Kondisi Gunung Kelud sendiri sampai saat ini masih dinyatakan status waspada.

Status Gunung Kelud dinaikkan dari normal aktif menjadi waspada pada Minggu (2/2/2014). Pengamatan Gunung Kelud selama ini dilakukan berdasarkan pantauan seismik gempa. Namun dengan terpasangnya kamera CCTV dapat mengamati kondisi visual kawah Gunung Kelud.

Sementara cuaca di sekitar kawasan Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar sejak siang hari diselimuti kabut tebal disertai hujan. Masyarakat dilarang mendekat dalam jarak 3 km dari kubah lava.

Jalan akses masuk ke kubah lava sudah seminggu ditutup untuk umum dan di lokasi itu ditempatkan petugas jaga. Hanya saja sejumlah warga masih tetap beraktivitas diradius 5 km dari kubah lava untuk mencari rumput pakan ternak.

Tim Satlak Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Kediri dalam beberapa hari terakhir semakin gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di desa-desa terdampak lereng Gunung Kelud.

Beberapa materi sosialisasi persiapan menghadapi erupsi Gunung Kelud dengan menandai hewan ternaknya sapi dan kambing dengan tanda-tanda khusus. Masyarakat juga diminta menyiapkan dokumen penting miliknya dalam tas khusus sehingga sewaktu-waktu dapat disimpan di tempat pengungsian.

"Kami telah melakukan sosialisasi sandi-sandi tanda bencana kepada masyarakat di desa terdampak. Mulai sandi siaga, menentukan tempat berkumpul dan tempat evakuasinya," jelas Letkol Inf Heriyadi, Ketua Satlak PBA Kabupaten Kediri.

Sementara berdasarkan ploting lokasi tempat pengungsian telah ditentukan di bangunan gedung yang memiliki lapangan. Lokasi ini dipilih untuk mengungsikan masyarakat sekaligus hewan ternaknya.(*)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved