Gempa Kebumen
Gempa Susulan Masih Akan Terjadi untuk Mencapai Keseimbangan Lempeng
Puluhan gempa susulan yang terjadi intensitasnya di bawah 3 SR sehingga tidak dirasakan warga secara langsung.
Penulis: esa | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pascagempa Kebumen 6,5 Skala Richter pada Sabtu (25/1) kemarin, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY telah mencatatkan puluhan gempa susulan yang terjadi.
Namun, hanya ada dua gempa susulan yang cukup terasa di Yogyakarta. Pertama, gempa pada Sabtu (25/1) malam sebesar 4,8 SR serta Senin (27/1) pukul 23.14 WIB sebesar 5,3 SR. Selain itu, puluhan gempa susulan yang terjadi intensitasnya di bawah 3 SR sehingga tidak dirasakan warga secara langsung.
Kasi Data dan Informasi BMKG DIY Toni Agus Wijaya mengatakan gempa-gempa susulan itu merupakan bentuk pelepasan sisa-sisa energi dari gempa utama pada Sabtu (25/1) siang sebesar 6,5 SR. Itu merupakan proses menuju keseimbangan lempeng-lempeng yang sempat bertumbukan.
"Gempa susulan akan terus terjadi hingga dua sampai tiga minggu ke depan. Namun, intensitasnya akan semakin kecil dari waktu ke waktu. Tidak perlu panik, yang penting waspada," ucap Toni, Selasa (28/1).
Terkait adanya berbagai kabar tentang potensi gempa yang lebih besar, Toni tidak bisa berkomentar banyak. Menurutnya, potensi gempa memang bisa terus terjadi di Yogyakarta yang lokasinya bertetangga dengan pertemuan lempeng-lempeng itu. Namun, ia belum bisa memastikan seberapa besar potensi gempa berikutnya maupun kapan itu akan terjadi. (TRIBUNJOGJA.COM)