Gempa Kebumen
Status BBM Kompak Soal Gempa
Gempa terasa tepat saat shalat dhuhur sedang berlangsung, sekitar pukul 12.15 WIB
Penulis: Ikrob Didik Irawan | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Gempa 6,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) juga terasa hingga Solo. Guncangan kecil yang sampai ke Kota Bengawan sempat mengagetkan warga hingga ada yang keluar rumah.
Gempa terasa tepat saat shalat dhuhur sedang berlangsung, sekitar pukul 12.15 WIB. Guncangan gempa hanya terjadi beberapa detik saja.
"Ada gempa.. Ada gempa," teriak Purwanto, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang langsung lari keluar dari kamar kosnya, Minggu (25/1/2014). Mahasiswa fakultas psikologi itu kos di daerah Gonilan, Kartasura, Sukoharjo.
Teriakan Pur membuat penghuni kos lainnya ikut keluar dari kamar karena panik. Beberapa penghuni kos ada yang merasakan getaran gempa, namun ada pula yang tidak.
Namun tanda-tanda adanya gempa bisa dilahat. Sebab, hampir semua lampu kos yang bergelantungan terlihat bergoyang meski tak ada yang menyentuh. Sejumlah sangkar burung milik penghuni kos juga tampak berayun-ayun.
Di BlackBerry Messeger (BBM), hampir semua kontak BlackBerry reporter Tribunjogja.com yang berdomilisi di Solo memasang status gempa.
"Gempa terasa mengguncang di Solo," tulis Agustinus, warga Solo Kota di BBMnya.
Seorang penyiar di salah satu radio di Solo juga sempat menceritakan kepanikan di studio saat terjadi gempa.
"Apakah para pendengar juga ikut merasakan gempa seperti yang kita rasakan di studio," kata penyiar tersebut dalam sebuah acara interaktif request lagu lawas dengan pendengarnya.
Karyawan Berhamburan Keluar Kantor
Gempa juga memicu kepanikan awak Tribun Jogja. Para awak yang sedang melakukan pekerjaannya masing-masing, tiba-tiba dikejutkan goyangan gempa yang awalnya terasa pelan.
Beberapa orang sudah berteriak-teriak merasakan gempa tetapi belum semua keluar dari gedung.
Tidak lama goncangan gempa semakin keras terasa, membuat awak Tribun Jogja langsung berhamburan keluar gedung tanpa memikirkan barang-barangnya yang masih tertinggal di dalam.
Untungnya tidak ada kerusakan yang terjadi dan jatuh korban jiwa, di kantor Tribun Jogja.
Terasa Kuat di Boyolali
Guncangan gempa 6,5 skala Richter yang terjadi di 104 kilometer Barat Daya Kebumen pada pukul 12.14 WIB, dirasakan warga Boyolali Kota.
Kepala Seksi Penyidikan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY M Anshar Wahyudin yang sedang mengunjungi keluarga di Boyolali, merasakan guncangan meski tidak terlalu kencang.
"Meski tidak terlalu kencang guncangannya, warga di sekitar sempat berhamburan keluar rumah," kata Anshar kepada Tribun Jogja, Sabtu (25/1/2014).
Menurut Anshar, warga kembali masuk ke rumah masing-masing begitu guncangan gempa sudah tidak terasa lagi.(TRIBUNJOGJA.COM)