600 Ribu Sarjana di Indonesia jadi Pengangguran
Rincinya, kata Muhaimin, 190 ribu dari 610 ribu pengangguran intelektual itu adalah lulusan pendidikan diploma I/II/III
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Jumlah lulusan diploma maupun universitas di Indonesia yang menjadi pengangguran jelang akhir tahun 2013, ternyata masih terbilang tinggi.
Hal itu, diakui oleh Menteri Tenagakerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar. Ia mengungkapkan, 610 ribu dari total 7,17 juta pengangguran terbuka di Indonesia, adalah "pengangguran intelektual" atau dari kalangan lulusan universitas.
"Dalam pendataan BPS, ada 610 ribu 'pengangguran intelektual' di Indonesia. Ini bisa dikategorikan darurat SDM (sumber daya manusia), karena mereka seharusnya bisa berkarya untuk negeri," kata Muhaimin Iskandar, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Tribun, Minggu (3/11/2013).
Rincinya, kata Muhaimin, 190 ribu dari 610 ribu pengangguran intelektual itu adalah lulusan pendidikan diploma I/II/III. Sementara lulusan strata I universitas yang menganggur mencapai 420 ribu orang.
Karenananya, Muhaimin menuturkan kondisi itu membuat Indonesia "darurat SDM" atau kekurangan tenaga kerja profesional yang memiliki keterampilan serta kompetensi kerja melebihi lulusan sekolah menengah atas.
"Kebijakan peningkatan SDM Indonesia masih berkutat pada wajib belajar 6 tahun hingga 9 tahun.Padahal hal ini tidak akan mampu meningkatkan kompetensi kerja SDM Indonesia dalam menyongsong AEC 2015," tuturnya.(*)