Marquez dan Pedrosa Disidang Pekan Depan di Sepang
Pihak pengawas balapan akan menyidang keduanya di Sepang Malaysia, akhir pekan mendatang 11-13 Oktober
TRIBUNJOGJA.COM - Insiden senggolan dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez kontra Dani Pedrosa di MotoGP Aragon akhir pekan lalu, terus berlanjut. Pihak pengawas balapan akan menyidang keduanya di Sepang Malaysia, akhir pekan mendatang 11-13 Oktober.
Insiden yang menyebabkan Pedrosa terpelanting itu terjadi setelah motor Marquez menyenggol motor sang senior pada lap keenam balapan di Aragon. Senggolan itu langsung merusak peranti sensor rotasi roda, dan memutus kabel penghubung sensor yang mengirim data ke Engine Control Unit (ECU).
Akibat kabel putus itu, traction control (kontrol traksi) roda motor Pedrosa terganggu. Tak ayal, motor Pedrosa berputar tak terkendali, dan ia pun terpelanting hingga tak bisa melanjutkan balapan. Untungnya ia tak mengalami cedera yang berarti. Sedang Marquez terus melaju dan menjadi juara.
Usai balapan sebenarnya pihak pengawas pertandingan langsung melakukan langkah investigasi berdasarkan rekaman video dari berbagai angle. Tapi, rupanya hal itu saja tak cukup sehingga pimpinan lomba dan para juri merasa perlu memanggil Marquez dan Pedrosa bersamaan dan duduk bareng di Sepang. Rencananya, pertemuan ini untuk menghimpun data teknis yang lebih spesifik menurut versi kedua pembalap.
Ironisnya, Pedrosa terjungkal tepat pada hari ulang-tahunnya yang ke-29. Di blog pribadinya, pembalap asal Spanyol ini mengunggah foto dirinya sedang tersenyum di depan kue ulang tahun.
"Syukurlah, senang melihat Pedrosa sudah bisa tersenyum lagi. Yang penting kamu tak cedera, siap membalap lagi di Malaysia," ujar seorang fan bernama Maya.
Di blog tersebut, Pedrosa menulis sangat menyesali insiden dengan Marquez. "Tapi saya berterima-kasih atas segala dukungan, dan juga kado dari para penggemar untuk ulang-tahunku. Maafkan saya tak bisa mempersembahkan yang terbaik untuk kalian," tulisnya.
Dalam pernyataan sebelumnya, Pedrosa mengaku berang dengan aksi Marquez, dan menilai para steward terlalu lunak hingga tak langsung menghukum rookie sensasional tersebut. "Marc selalu membalap melampaui batasan ketika dia memiliki pembalap (lain) di depannya," ujar Pedrosa pada sebuah stasiun televisi Spanyol, seperti dikutip Autosport.
"Saat ini, seperti yang dia lakukan sepanjang tahun, dia nyaris menabrakku dari belakang dan ketika dia menyenggolku dia merusak sensor kontrol traksi dan saya langsung terbang. Itulah akhir balapanku. Jelas tak masalah apa yang saya katakan saat ini. Saat ini telah selesai. Saya ingin mengatakan bahwa pengawas balapan telah mengambil hal-hal terlalu dengan ringan dalam beberapa tahun terakhir," katanya lagi.
Aksi Marquez memang acap mengundang kontroversi. Di awal musim, juara Moto2 2012 ini pernah menabrak pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, di tikungan akhir Jerez. Ia pun akhirnya mengambil alih posisi terdepan dan membuat Lorenzo finish di urutan kedua.
Setelah itu, Marquez juga menyalip juara dunia MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi, secara agresif saat adu kebut di Laguna Seca. (Tribunnews.com/den)