Interpol Gencarkan Perburuan Terhadap 'White Widow'

Perintah penangkapan ini tidak secara khusus merujuk penyerbuan maut selama empat hari di Nairobi yang dilakukan jaringan al-Shabaab

Editor: Mona Kriesdinar
ibtimes
Samantha Lewthwaite 

Sewaktu remaja dia digambarkan teman-temannya sebagai anak berpipi tembem nan ceria dan seperti siswa pada umumnya, pertama di Irlandia Utara, lalu di Aylesbury, barat daya kota London.

Media Inggris sendiri terpesona oleh kisah mengenai Lewthwaite ini.

The Sun hari ini bahkan menurunkan headline berjudul Angel-faced British girl who last night became World's Most Wanted (Gadis Inggris berwajah bidadari yang malam lalu menjadi Orang Paling Diburu dunia) di seluruh halaman depannya.

Tabloid ini juga melaporkan bahwa si gadis sedang diselidiki FBI.

Penyelidikan dimulai untuk menyingkap tabir di balik gerakan tersembunyi Lewthwaite sejak pemboman London.

Kamis kemarin Afrika Selatan mengatakan Lewthwaite mendapat paspor Afrika Selatan dengan menggunakan nama Natalie Faye Webb dan dokumen itu telah dibatalkan pada 2011.

Dia masuk pertama kali ke Afrika Selatan pada 2008, ditemani tiga anaknya --seorang gadis dan dua anak laki-laki-- yang kini berusia antara tujuh sampai 12 tahun.

Pekan ini laporan media menyebutkan, berdasarkan catatan transaksi kartu kreditnya, "Natalie Faye Webb" setidaknya memiliki tiga alamat di Johannesburg dan berutang sekitar 8.600 dolar AS.

Dua tetangganya di lingkungan Bromhof di Johannesburg mengaku kepada AFP bahwa mereka mengenali foto Lewthwaite.

Herbie Ullbricht (69) yang tinggal dua rumah dari rumah "Natalie Faye Webb" atau Samantha Lewthwaite, mengatakan bahwa perempuan itu tinggal di situ antara 2010 atau 2011 bersama ketiga anaknya. Dia selalu mengenakan hijab.

Semi mistis

Belum lama ini pihak berwajib Kenya menuduh dia bersekongkol dengan tersangka militan asal Inggris lainnya, Jermaine Grant, yang tengah disidangkan atas sangkaan terlibat dalam jaringan Al-Shabaab dan merencanakan serangan.

Grant ditangkap Desember 2011 di kota pelabuhan Mombasa, bersama sejumlah bahan kimia, baterai dan pemantik yang menurut jaksa, dia sedang berencana membuat bahan peledak.

Kenya menyakini Lewthwaite terlibat dalam rencana pemboman sejumlah resort pariwisata di pantai Kenya dan menjadi buruan berbulan-bulan terakhir terlihat di Somalia.

Raffaello Pantucci, pakar teror dari Royal United Services Institute, Inggris, menyebut Lewthwaite memiliki status semi mistis.

"Saya tak menganggap kami memiliki bukti keterlibatan dia dalam insiden ini," kata dia seperti dikutip AFP. "Namun fakta bahwa dia disebut-sebut dalam konteks ini adalah tak mengejutkan karena keterkaitannya." (Ant)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved